Liputan6.com, Jakarta - Kepuasan tak terhingga dari Paskibraka 2017 perwakilan Kalimantan Timur, karena berhasil meraih dua posisi bergengsi di tim Delapan untuk menurunkan bendera Pusaka Merah Putih.
Ferina Julia Syarif sebagai pembawa baki cadangan, sedangkan Alfares Deo Simangunsong bertanggung jawab sebagai pembentang bendera Pusaka Merah Putih.
Advertisement
Berbeda dengan Paskibraka 2017 perwakilan Jawa Timur, Muhammad Wildan Arsyad, yang berada di tim Merah dan Fariza Putri Salsabila tim Putih, Ferina dan Deo justru ditempatkan di satu kelompok yang sama.
Penempatan posisi ini jarang terjadi. Biasanya, pelatih akan memisahkan Paskibraka dari satu provinsi yang sama.
"Begini terus posisinya, dari hari pertama sampai pengumuman Pasukan 8 yang akan bertugas," kata Ferina kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, Minggu (20/8/2017)
Ferina dan Deo sebetulnya tak terlalu memikirkan hal itu. Selama berlatih, mereka hanya berpikir dan berupaya keras untuk menjadi yang terbaik, agar terpilih menjalankan tugas pada upacara pengibaran, bukan penurunan.
"Selama latihan, penurunan itu paling saya hindari. Pelipatan bendera sering banget salah dan tidak pas," ungkap Deo.
Kendati demikian, Ferina dan Deo menerima apa pun tanggung jawab yang diberikan dari sang pelatih.
"Bersyukur jadi pembentang. Saat bermain pun pelipatannya pun pas walau ada kendala angin kencang, semua bisa diatasi," kata Deo.
Angin kencang memang sempat menyulitkan Deo saat menurunkan Bendera Pusaka. Bahkan, Sang Saka hampir menyentuh tanah. Beruntung, siswa SMA Negeri 4 Berau ini langsung menarik dan berhasil menggenggam ujungnya.
"Bendera itu sakral, enggak boleh kena tanah," ujar Deo.
Prestasi membanggakan ini tidak akan dirasakan sendiri. Sesampainya di tanah kelahiran, Ferina dan Deo akan berbagi pengalaman kepada para juniornya.
"Kalau nanti dipercaya untuk melatih, kami akan melatih mereka agar bisa mengikuti jejak kami," pungkas Paskibraka 2017 asal Kaltim itu kompak.
Sakiskan video menarik berikut ini: