Maverick Vinales Minta Yamaha Tidak Ganti Sasis YZR-M1, Kenapa?

Vinales berpikir, mengganti sasis bukanlah pilihan yang tepat.

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Agu 2017, 17:34 WIB
Maverick Vinales mengklaim keterpurukannya pada kualifikasi MotoGP Republik Ceska, di Sirkuit Brno, Sabtu (5/8/2017), murni kesalahan tim. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Liputan6.com, Roma - Hasil buruk diterima tim Movistar Yamaha di seri MotoGP Austria, pekan lalu. Dua pembalap pabrikan berlambang garpu tala itu menyelesaikan balapan, dengan menempati posisi enam dan tujuh di sirkuit Red Bull Ring.

Setelah pembalap Yamaha, Maverick Vinales, mendominasi di awal musim, kini harus rela kehilangan posisinya sebagai pemuncak klasemen, dan digantikan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Hal tersebut, dikarenakan pergantian sasis baru Yamaha YZR-M1 di Assen.

Sejak itu, Vinales hanya mampu meraih satu podium di Brno, dengan balapan flag-to-flag. Melihat hal tersebut, Vinales berpikir, mengganti sasis bukanlah pilihan yang tepat. Bahkan, di balapan pekan lalu, Vinales dan rekan satu timnya, Valentino Rossi mengalami masalah dengan grip belakang.

"Masalahnya saat ini, jauh lebih penting dari mulai mengganti sasis. Kita harus fokus pada motor, dan membuatnya bekerja lebih baik," ujar Vinales seperti dikutip Motorsport, Minggu (20/8/2017).

Saat ini, Vinales hanya berusaha untuk mengoptimalkan performa motornya saat tes di Misano, dan kembali bekerja keras di balapan Silverstone.

"Set-up yang kami miliki harus membuat perubahan besar, dan apakah itu berfungsi. Saya tidak ingin mengganti sasis, dan saya hanya ingin bekerja keras di Misano dan bersiap untuk Silverstone," tambah pembalap bernomor 25 ini.

Namun, ketika ditanya apakah menggunakan sasis di musim 2016 yang saat ini digunakan oleh tim Tech 3, Vinales tidak memberikan jawaban yang pasti. "Saya benar-benar tidak tahu," pungkasnya.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya