Liputan6.com, Swansea - Sempurna adalah kata yang tepat untuk mewakili performa Manchester United (MU) pada dua laga awal Liga Inggris 2017/2018. Delapan gol diciptakan pasukan besutan Jose Mourinho tanpa menderita kebobolan satu gol pun.
Korban pertama MU di Liga Inggris adalah West Ham United. Tanpa ampun mereka mempermalukan The Hammers empat gol tanpa balas di Old Trafford lewat sepasang gol Romelu Lukaku dan masing-masing satu gol dari Anthony Martial serta Paul Pogba.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, mereka menghabisi Swansea City dengan skor serupa di Liberty Stadium, Sabtu (19/8/2017). Kali ini empat gol dilesakkan Eric Bailly di menit ke-45, Lukaku ke-80, Pogba ke-82, dan Martial ke-84.
Berkat dua kemenangan itu, posisi MU di puncak klasemen Liga Inggris tak tersentuh. Menurut pelatih Jose Mourinho, hasil impresif itu didapat berkat pelajaran yang mereka petik dari laga pramusim.
"Kami memiliki pramusim yang bagus. Kami bekerja dengan baik dan kami siap bermain dalam sistem yang berbeda. Ketika kami melihat mereka dengan lima pemain belakang, kami pikir mencoba mengeksplorasi keuntungan bermain dengan tiga penyerang," kata Mourinho, dilansir Manchester Evening News.
Ya, tingkat fleksibilitas menjadi salah satu kunci sukses MU sejauh ini. Dan hal itu sudah dibentuk MU sejak laga pramusim di mana mereka hanya sekali kalah dari tujuh pertandingan. Tim seperti LA Galaxy, Manchester City, Real Madrid, dan Sampdoria menjadi korban mereka.
"Kami siap kapanpun jika kami dalam kesulitan, kami siap kapanpun untuk berubah dan juga bermain dengan tiga pemain belakang. Jadi kami sangat yakin dengan pekerjaan yang kami lakukan," tutur Mourinho.