Liputan6.com, Kendal - Sebuah mobil tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang di Desa Gebang, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu siang tadi. Kecelakaan yang menimpa Toyota Avanza berpelat nomor B 998 RS dengan Kereta Api (KA) Kaligung itu menyebabkan lima penumpang yang dua di antaranya bocah terlempar keluar mobil dan tewas di lokasi.
Penumpang Avanza terlempar terpisah sebelum mobil terseret sejauh 25 meter dari lokasi kecelakaan. Kecelakakan terjadi diduga karena pengemudi mobil tidak melihat KA Kaligung 402 melaju kencang dari arah barat. Karena tidak melihat ada kereta, pengemudi nekat melintas hingga akhirnya mobil tertabrak kereta.
Baca Juga
Advertisement
Dari penyelidikan di lapangan, polisi hanya menemukan satu identitas atas nama Lina Retnowati, warga Jalan Salak Barat 8 Nomor 14, RT 11 RW 5, Kelurahan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
Menurut saksi mata, mobil awalnya berjalan dari arah barat. "Sopir sudah diperingatkan mobil lain akan ada kereta api dari arah barat. Tapi, ia tidak mendengar dan tetap melintas," ucap Aris, saksi di lokasi kejadian, Minggu (20/8/2017).
Ia menuturkan, saat berada di tengah perlintasan, mobil ditabrak KA Kaligung jurusan Tegal-Semarang tepat di sisi tengah mobil hingga terseret. Lima penumpang mobil nahas itu kemudian dievakuasi dengan ambulans milik Rumah Sakit Islam Weleri, Kendal.
Dihubungi secara terpisah, Edy Kuswoyo selaku Manajer Humas Daop IV Semarang, menjelaskan bahwa mobil Avanza pelat nomor B 998 RS berjalan ke arah timur dari arah Weleri.
"Mobil akan melewati pintu perlintasan km 32+4/5, mobil sudah melewati jalur hilir atau jalur dari Semarang ke arah Cirebon atau Jakarta," ujar dia.
Namun, saat melewati jalur hulu atau jalur kereta dari Jakarta menuju Semarang, bumper mobil belakang terkena KA 402 Kaligung yang lewat dari Weleri. Mobil tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang itu terjadi sekitar pukul 11.48 WIB. "Korban dewasa tiga dan dua anak. Korban dibawa ke rumah sakit Kendal," Edy memungkasi.