Evan Dimas Akumulasi, Timnas Indonesia U-22 Tak Gentar

Luis Milla menyebut semua pemain timnas Indonesia U-22 memiliki peran penting.

oleh Cakrayuri NuralamAhmad Fawwaz Usman diperbarui 20 Agu 2017, 18:41 WIB
Penyerang timnas Indonesia U-22, Marinus Mariyanto (24) bersama rekan-rekan satu tim melakukan selebrasi seusai membobol gawang Timor Leste pada laga ketiga grup B SEA Games 2017 di Stadion Selayang, Malaysia, Minggu (20/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kemenangan timnas Indonesia U-22 atas Timor Leste pada laga ketiga Grup B SEA Games 2017 di Selayang Stadium, Minggu (20/8/2017), harus dibayar mahal. Itu karena mereka kehilangan satu pemain vital untuk laga selanjutnya.

Adalah Evan Dimas, jenderal lapangan tengah timnas Indonesia U-22, yang dipastikan absen saat melawan Vietnam, Selasa (22/8/2017), akibat akumulasi kartu kuning. Sebelumnya, Evan juga mendapat kartu kuning saat tim Merah Putih menang 3-0 atas Filipina.

Kali ini, ia mendapat kartu kuning akibat kericuhan yang terjadi jelang waktu normal berakhir. Semua berawal dari upaya berlebihan yang dilakukan bek Timor Leste, Gumario Augosto saat akan menghentikan pergerakan Evan dengan mengangkat kaki terlalu tinggi.

Aksinya memancing kemarahan beberapa pemain Timor Leste dan timnas Indonesia U-22. Evan sendiri tak terlibat dalam kericuhan tersebut. Tapi ketika tensi pemain kedua tim sudah mereda, wasit Nagor Amir Bin Noor Mohamed memberikan kartu kuning kepada Evan.

"Di sini kami sudah punya rencana di mana saya katakan sebelumnya kalau semua pemain yang ada di tim ini adalah pemain-pemain penting, termasuk Evan Dimas," ungkap pelatih  Luis Milla usai pertandingan.

"Tapi solusinya di sini adalah saya ingin semua pemain siap ketika mereka harus main dan itulah yang akan kami lakukan," ia menambahkan.


Kerugian Besar

Selain Evan, pemain timnas Indonesia U-22 yang terkena kartu kuning adalah Marinus Wanewar. Di kubu Timor Leste, wasit memberikan kartu kuning buat Gumario serta kartu merah buat Felipe Oliveira.

Absennya Evan jelas menjadi sebuah kerugian besar bagi timnas Indonesia U-22. Selama di SEA Games 2017, gelandang Bhayangkara FC itu menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan, bahkan selalu menjadi starter.

Kehadirannya pun membuat lini tengah timnas U-22 jauh lebih hidup. Selain ikut membantu pertahanan, serangan pun kerap dimilai dari umpan akurat mantan penghuni timnas U-19 itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya