Sentimen Domestik dan Global Angkat Laju IHSG Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi menguat pada perdagangan saham sepekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Agu 2017, 06:30 WIB
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham sepekan ini. Sentimen dari luar dan dalam negeri bakal mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, dari luar negeri, laju IHSG dipengaruhi oleh meredanya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara.

"Sentimen yang ada dapat lebih positif yang ditunjang oleh kian meredanya ketegangan tensi geopolitik antara AS dan Korea Utara," ujar dia di Jakarta, Senin (21/8/2017).

Reza menambahkan, sentimen dalam negeri dipengaruhi oleh rilis suku bunga acuan  Bank Indonesia (BI). Menurutnya, BI tak akan mengubah suku bunga acuan. Ini akan menjadi indikasi jika BI melakukan pelonggaran moneter.

"Adapun sentimen dari dalam negeri dengan adanya rapat dewan gubernur (RDG) BI yang kemungkinan belum akan mengubah arah suku bunga dan adanya indikasi pelonggaran moneter diharapkan dapat membantu IHSG bertahan di zona hijau," jelas dia.

Reza memperkirakan, IHSG bergerak pada support 5.754-5.778. Kemudian resistance pada level 5.908-5.912.

Beberapa saham rekomendasi Reza antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk (INKP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Pekan lalu, IHSG naik 2,21 persen menjadi 5.893,81 dari pekan sebelumnya pada level 5.766,14. Sejalan dengan itu kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 2,21 persen dari Rp 6.319,55 triliun menjadu Rp 6.459,53 triliun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya