Ini Kunci Kembangkan Industri Fashion Tanah Air

Desainer muda tanah air Didiet Maulana, Nina Karina, dan stylish Ajeng Dewi Swastiari mengungkapkan kunci industri fashion tanah air.

oleh Meita Fajriana diperbarui 21 Agu 2017, 19:11 WIB
Desainer muda tanah air Didiet Maulana, Nina Karina, dan stylish Ajeng Dewi Swastiari mengungkapkan kunci industri fashion tanah air.

Liputan6.com, Jakarta Kolaborasi yang sinergi menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk mengembangkan industri kreatif salah satunya fashion tanah air. Dengan bekerja sama, dapat mempermudah pelaku industri fashion dalam mengembangkan brand-nya. Melihat hal ini, tiga pelaku industri fashion Didiet Maulana, Nina Karina, dan Ajeng Dewi Swastiari membagikan manfaat kolaborasi dalam perjalanan karier mereka.

Mengusung momen kemerdekaan Indonesia, ketiganya hadir sebagai narasumber dalam talkshow bertajuk KerjaxSama. Kerjasama atau kolaborasi menjadi salah satu kunci mengembangkan industri fashion.

Seperti Didiet Maulana, seorang desainer yang juga merupakan founder Ikat Indonesia. Didiet mengungkapkan dalam melakukan pekerjaannya di dunia fashion tidak luput dari kerjasama.

Didiet berkolaborasi dengan salah satu brand ternama dunia dalam membuat tas eksklusif bagi para pesohor Hollywood di Grammy Award 2016 lalu. Pencapaian dan kesuksesannya ini hadir karena ada kolaborasi dan kerjasama yang terjalin baik.

Foto dok. Liputan6.com

"Banyak kolaborasi yang dilakukan selama perjalanan karier saya, baik itu dengan pengrajin, stylist, hingga brand-brand internasional," kata Didiet saat talkshow Kerjaxsama pada Minggu (20/8/2017), di Senayan City.

Begitu juga dengan Nina Karina, sebelum akhirnya membangun brand Nikicio di tahun 2008, Nina sudah memiliki pengalaman berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari klien, fotografer, desainer, stylist dan pelaku industri fashion lain.

Narasumber svastiari memiliki beban yang sedikit lebih berat. Ia bertanggung jawab pada citra busana berbagai pertunjukan penyanyi papan atas Indonesia, mulai dari Titi DJ, Andhien hingga AgnezMo.

“Karena saya sangat menghargai proses belajar mengembangkan ide-ide berdasarkan pengalaman, maka saya senang membagikan pengalaman di industri ini kepada banyak orang. Contoh sederhana kolaborasi saya dengan para desainer saat meminjam baju-baju mereka untuk kebutuhan styling,” ucap Svastiari.

Pengalaman ketiga narasumber ini memperlihatkan bahwa kolaborasi bisa membantu mereka dalam membangun brand fashion menjadi lebih baik secara kreatif. Acara Kerjaxsama ini dibuat untuk memperkuat salah satu fungsi dari Jakarta Creative Hub sebagai sarana masyarakat Jakarta, khususnya anak muda untuk dapat bekerjasama dengan pihak lainnya dalam bidang kreatif.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya