Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan peraturan mengenai mobil ramah lingkungan. Targetnya sendiri, pada tahun 2025 mendatang, setidaknya 20 persen penjualan mobil adalah mobil listrik.
Baca Juga
Advertisement
Di Gaikindo Indonesia International Auto Show, sebenarnya teknologi mobil listrik bukanlah sesuatu hal yang baru. Beberapa APM sudah membawa model hybrid maupun listrik dalam berupa konsep atau yang sudah dijual di negara lain. Salah satunya adalah BMW yang memboyong model i3 REx (Range Extender).
Jodie O'tania, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, mengatakan," Mobil ini (i3 REx) belum akan dipasarkan, tapi kita akan melihat terlebih dahulu infrastruktur dan regulasinya seperti apa."
BMW sendiri sudah memiliki dealer khusus untuk mobil ramah lingkungan, saat ini yang dipasarkan baru model sportscar i8 saja. "Kalau i8 kan segmennya sportscar, sehingga karakteristik konsumennya berbeda. i3 termasuk dalam kategori citycar, sehingga kalau tidak mendapatkan insentif pajak harganya tidak akan menarik," sambungnya.
Uniknya, BMW mengklaim i3 REx mengonsumsi daya yang rendah, lebih rendah dari penggunaan listrik rumah tangga. "AC rumah dari jam 9 malam sampai 7 pagi, bisa menghidupi i3 selama dua sampai tiga hari," tambah Jodie.
Menurutnya, keterlibatan dari pemerintah akan sangat mempengaruhi daya tarik masyarakat terhadap kendaraan listrik.
"Kita menginginkan monetary incentive agar harganya lebih menarik. Selain itu untuk menarik minat masyarakat, non monetary incentive juga dibutuhkan. Misalkan kendaraan listrik bisa melewati jalur khusus seperta ganjil genap, tersedia parkiran khusus kendaraan elektrik, maupun charging station," pungkas Jodie menanggapi peraturan mengenai mobil ramah lingkungan.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: