Liputan6.com, Jakarta Aktivitas rutin yang kita jalani setiap hari mungkin membuat kita merasakan apa yang dijalani sebagai hal yang biasa, tidak ada yang istimewa. Bahkan bisa jadi semua terasa membosankan karena dijalani setiap hari. Padahal ada banyak hal yang semestinya bisa disyukuri setiap saat. Lupa untuk bersyukur akan hidup membuat kita sulit untuk menikmati apa yang sedang dihadapi saat ini.
Jika Anda ingin bahagia dalam menjalani hidup, menikmati apa yang ada tentu sangat dibutuhkan. Jika sudah tidak ada lagi yang bisa dinikmati dan disyukuri dalam hidup, hati-hati perasaan hampa akan mengganggu dan berakibat fatal jika dibiarkan terus berkelanjutan. Karenanya perlu mencari tahu mengapa sulit untuk menikmati apa yang ada agar bisa segera dicari solusinya sehingga kita bisa menjalani hidup dengan bahagia.
Advertisement
Dilansir dari laman mindful, Senin (21/8/2017) seorang ahli filsafat Alain de Botton mengatakan ada beberapa hal yang membuat kita sulit untuk menikmati apa yang dihadapi saat ini dan baru menyadari bahwa momen itu berharga setelah kejadiannya berlalu.
Otak adalah Editor yang Hebat
Ada beberapa peristiwa terjadi dalam kehidupan yang semestinya bisa dinikmati pada saat peristiwa itu berlangsung sayangnya baru kita sadari setelah peristiwanya berlalu. Misalnya saat kita menjalani masa-masa sekolah, saat masih bisa berkumpul dengan orang tua, saat Anda masih punya banyak waktu luang meskipun penghasilan tidak terlalu besar. Ada banyak hal di masa lalu yang semestinya bisa dinikmati saat kita menjalaninya. Sayang, kita baru merasakan bahwa itu terasa menyenangkan saat ini setelah peristiwanya berlalu.
Manusia memang senang bernostalgia. Mengingat masa lalu sebagai hal yang menyenangkan. Ini karena otak adalah editor yang hebat. Otak menyaring pengalaman yang kurang menyenangkan dan menyisakan hal yang menyenangkan untuk dikenang. Kemampuan otak untuk mengedit hal yang buruk dari pengalaman masa lalu membuat kita baru bisa menikmati masa lalu itu setelah semua berlalu.
Ada Kecemasan
Hal lainnya yang membuat kita tidak bisa menikmati apa yang dijalani saat ini adalah karena adanya rasa cemas. Kita semua tahu ada banyak ketidakpastian yang mesti kita sadari dalam menjalani kehidupan. Kita tidak bisa memastikan bahwa apa yang dijalani bisa selalu berjalan sesuai harapan. Ada banyak hal yang memungkinkan kegagalan akan terjadi atau rencana tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Bahkan bencana alam menjadi salah satu hal yang membuat kita tidak bisa merasa senang dan menikmati apa yang dijalani saat ini. Kecemasan membuat seseorang tidak bisa bernafas lega terhadap apa yang dijalaninya. Karenanya perlu untuk memasrahkan diri pada Yang Maha Mengatur Kehidupan agar semua bisa berjalan baik setelah sebelumnya usaha terbaik dilakukan.
Pikiran yang Mengembara
Ketidakmampuan untuk menikmati apa yang ada saat ini karena pikiran kita yang sering mengembara. Saat sedang menjalani suatu hal pikiran kita akan sibuk merencanakan hal lain yang ingin dilakukan di masa mendatang. Sibuk dengan khayalan dan meyakini apa yang dikhayalkan itu sebagai sebuah hal yang lebih menyenangkan untuk dilakukan membuat kita sulit untuk fokus dan menikmati apa yang dijalani sekarang. Pengembaraan pikiran untuk hal yang ingin dilakukan atau terjadi di masa mendatang membuat kita mengabaikan dan tidak menikmati apa yang ada.
Menikmati hidup adalah hal yang semestinya dilakukan. Mensyukuri apa yang dijalani saat ini dan terus melakukan yang terbaik akan membuat kita bahagia. Kita akan tersiksa dalam kehampaan jika tidak ada satupun hal yang bisa dinikmati. Kehampaan berakibat ketidakbahagiaan. Tak ada seorang pun yang ingin mengalaminya. Semua orang pasti ingin bahagia, bukan?
Melia Citra
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: