Liputan6.com, Damaskus - Angkatan Udara Rusia mengklaim telah sukses melancarkan serangan terhadap militan ISIS di Suriah pada Senin, 21 Agustus 2017. Informasi itu disampaikan Kementerian Pertahanan dan dipublikasikan pertama kali oleh media resmi pemerintah Rusia.
Rusia mengklaim telah melakukan operasi udara pada Senin, di dekat Kota Deir ez-Zor dan sukses menewaskan sekitar 200 militan ISIS serta sejumlah kendaraan taktis kelas berat milik kelompok teroris. Demikian seperti dikabarkan Russia Today, Senin (21/8/2017).
"Angkatan Udara Rusia menghancurkan sekelompok besar konvoi militan ISIS saat mereka hendak menuju Kota Deir ez-Zar," jelas rilis resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga
Advertisement
"Kala itu, kelompok teroris itu tengah berupaya untuk berkumpul dan mempersenjatai diri di basis terakhir mereka. Serangan tersebut berhasil menewaskan lebih dari 200 militan dan menghancurkan sejumlah kendaraan taktis kelas berat," ucap keterangan rilis tersebut.
"Kendaraan taktis kelas berat itu meliputi mobil SUV (sport utility vehicle) yang dipersenjatai senjata kaliber besar dan mortar, kendaraan lapis baja, serta beberapa tank," demikian disebutkan dalam keterangan resmi Kementerian Pertahanan Negeri Beruang Merah.
Media Rusia lain, Sputnik News Agency, menyebut bahwa serangan udara itu berhasil menghancurkan sekitar 20 kendaraan taktis militan ISIS.
Selain itu, menurut Moskow, militan ISIS telah berusaha menduduki Kota Deir ez-Zor sejak awal Agustus lalu. Kehadiran kelompok teroris itu mulai meningkat sejak militer Rusia dan pemerintah Suriah menggencarkan operasi di Raqqa dan Homs.
"Serangan terbaru di Deir ez-Zor menjadi kekalahan strategis kelompok ISIS di Suriah," klaim Kemhan Rusia.
Sementara itu, seperti yang dikutip dari Al Masdar News (AMN) --media yang kerap mengutip sumber dari militer pemerintah Suriah-- tentara rezim Presiden Bashar al-Assad mengklaim telah merebut sejumlah kawasan di Provinsi Homs yang berbatasan dekat dengan Provinsi Deir ez-Zor dari tangan militan ISIS.
Kabar serangan dan operasi militer di Deir ez-Zor mencuat pertama kali melalui media corong pemerintah Rusia, seperti Russia Today, TASS, dan Sputnik News Agency, atau media yang dekat dengan rezim al-Assad seperti AMN.
Hingga berita ini turun, belum jelas apakah ada korban sipil yang terdampak serangan tersebut. Ketiga media Rusia seperti yang disebutkan di atas juga tidak menyebut efek samping dari operasi udara teranyar di Deir ez-Zor.
Sementara itu, hingga berita ini terbit, media Barat belum merilis pemberitaan terkait peristiwa tersebut.
Saksikan juga video berikut ini