Kelaparan, Penduduk Nekat Curi Hewan Kebun Binatang untuk Dimakan

Kekurangan bahan pangan di Venezuela membuat beberapa orang nekat mencuri hewan di kebun binatang untuk dimakan.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 21 Agu 2017, 20:00 WIB
Tapir. (Via: boredpanda.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kekurangan bahan pangan di Venezuela membuat beberapa orang nekat mencuri hewan di kebun binatang untuk dimakan. Seperti dilaporkan Reuters dari Maracaibo, Venezuela, pihak berwenang tengah menyelidiki pencurian sejumlah hewan dari kebun binatang.

Mereka percaya, hewan-hewan itu dicuri untuk dimakan di tengah kekurangan pangan kronis di negara tersebut. Taman Zoologi Zulia Metropolitan mengatakan bahwa setidaknya 10 spesies menjadi target pencurian, termasuk kerang, kerbau, babi hutan, dan tapir.

Nasib tapir Amerika Selatan (Tapirus terrrestris) amat memprihatinkan. Mereka dianggap rentan terhadap kepunahan dan masuk dalam Daftar Merah IUCN. Kombinasi kehilangan habitat, perburuan liar, persaingan dengan ternak, serta faktor kesehatan membuat jumlah spesies ini mengalami penurunan.

Walau aparat kepolisian yakin hewan-hewan itu dicuri untuk dimakan, pendapat tersebut dibantah oleh pihak kebun binatang. Leonardo Nunez, kepala kebun binatang, mengatakan bahwa kemungkinan besar gerombolan pengedar narkobalah yang mencuri hewan-hewan itu untuk diperdagangkan.

Melansir dari Iflscience, krisis di Venezuela telah membawa banyak masalah bagi kebun binatang di negara tersebut. Sedikitnya 50 hewan mati kelaparan tahun lalu, termasuk babi Vietnam, tapir, kelinci, dan burung.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya