Indonesia Kirim 2 KRI Cari 10 Pelaut AS Korban Tabrakan Kapal

Pemerintah Indonesia membantu mencari korban tabrakan USS John S McCain dan tanker Alnic MC. Dua KRI dikirim untuk dua misi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 21 Agu 2017, 16:32 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan kepada awak media di Manila (7/8/2017). (Liputan6.com/Citra Dewi)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia langsung bergerak setelah mengetahui adanya tabrakan antara kapal perang Amerika Serikat USS John S McCain dan kapal tanker Alnic MC. Indonesia mengerahkan 2 Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk membantu pencarian 10 pelaut AS yang hilang.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dia langsung menghubungi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi setelah mengetahui adanya kecelakaan itu. Dari komunikasi itu, diketahui TNI AL langsung mengerahkan 2 KRI.

"Indonesia mengirimkan KRI Cucut dan KRI Pari. Ada helikopter juga," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Saat ini, tim bantuan Indonesia sudah bergabung dengan otoritas setempat dalam misi pencarian. Selain mencari 10 pelaut AS, Retno mengatakan, armada Indonesia juga bertugas memastikan tidak ada tumpahan minyak yang masuk ke perairan Indonesia.

"Sejauh ini di-confirm bahwa tidak ada tumpahan minyak di perairan tersebut. Saat ini fokus mencari korban yang hilang dan Indonesia sudah bergabung," imbuh dia.

Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat bertabrakan dengan sebuah kapal dagang (merchant ship) di Singapura timur pada Senin 21 Agustus 2017 pagi. Informasi itu dikabarkan oleh Armada ke-7 AL AS yang beroperasi di kawasan Asia Timur dan Pasifik.

USS John S McCain (destroyer class) bertabrakan dengan merchant ship Alnic MC, saat kapal perang itu hendak berlabuh ke pelabuhan di Singapura timur.

 

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya