Liputan6.com, Jakarta - Persaingan teknologi memang tidak ada habisnya. Salah satu produk yang ramai diperbincangkan adalah tablet. Meskipun penjualan tablet mengalami naik turun, tetap saja ada peminatnya.
Di tengah ketatnya persaingan tablet, lembaga pemerhati konsumen di Amerika, yaitu Consumen Reports menarik rekomendasinya untuk membeli tablet buatan Microsoft yaitu Surface. Namun, bukan tanpa alasan mereka memberi pernyataan itu.
Pada 2014 sampai awal 2017, mereka mengadakan sebuah survei. Survei ini dilakukan pada 91 ribu konsumen yang membeli laptop dan tablet. Hasilnya, 25 persen Surface rusak dalam 2 tahun pertama pembelian.
Salah satu pengurus Consumen Reports mengatakan, sangat baik jika kita memiliki tablet dengan fitur dan desain yang bagus. Namun, lebih bagus lagi kalau tahan lama karena kita sering menyimpan data penting di laptop.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Microsoft membantah pernyataan tersebut. Mereka menegaskan bahwa Microsoft selalu mendengar masukan dari pengguna untuk mengembangkan versi terbaru Surface.
Laporan ini muncul pada saat perusahaan besar, seperti Apple, melaporkan penurunan penjualan iPad dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan turunnya minat pengguna untuk membeli tablet dibanding membeli smartphone.
Pernyataan ini diperkuat dengan data dari International Data Corporation (IDC), sebuah perusahaan yang menyediakan jasa di bidang pemasaran. Mereka mengatakan penjualan tablet secara global turun sebanyak 3,5 persen dibanding tahun lalu.
Meski begitu, Apple masih mendominasi pasar tablet sebesar 30 persen, dan produsen asal Tiongkok, yaitu Huawei, mengalami peningkatan penjualan tablet sebesar 47 persen dalam setahun belakangan.
(Theofilus Ifan Sucipto/Isk)