Liputan6.com, Jambi - Kendati berjibaku dengan kain sarung yang dipakainya, Wali Kota Jambi Syarif Fasha bisa mencetak lima gol pada laga sepak bola bersarung memeriahkan HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia di halaman Balai Kota Jambi, Minggu, 20 Agustus 2017.
Pada pertandingan sepak bola hiburan tersebut, tim Pemkot Jambi All Stars berhadapan dengan tim Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Jambi. Kegiatan yang digelar di sela pesta rakyat tersebut mendapat apresiasi dari warga yang menonton di pinggir lapangan dan di kawasan Taman Pedestrian.
Syarif Fasha bersama timnya serta tim Forkopinda memberikan hiburan tersendiri dalam pertandingan itu. Pasalnya, wali kota masih bisa memperlihatkan aksinya mengolah kulit bundar kendati harus mengatasi bebatan kain sarung yang dikenakannya.
Selain itu, turut dilombakan joget pakai balon, tarik tambang, balap kelereng pakai sendok, pasang benang dalam jarum sambil berjalan, masak kreasi roti, masak nasi goreng, merias suami oleh istri serta berbagai lomba gembira lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Masyarakat dengan pakaian dan atribut bernuansa merah putih sejak pagi hingga petang, memadati Pedesterian Jomblo dan lapangan utama kantor Wali Kota Jambi. Acara itu diawali dengan Senam Merah Putih, aneka lomba gembira, panjat pinang serta hiburan rakyat.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam perayaan itu. Tidak hanya masyarakat dari dalam Kota Jambi saja, tetapi semarak acara itu juga diikuti warga dari daerah lain sengaja berkunjung ke Kota Jambi sejak pagi hingga petang.
"Tadi kita lihat, antusiasmenya juga sangat luar biasa, ternyata yang hadir di sini tidak hanya dari dalam Kota Jambi. Namun juga ada yang datang dari kabupaten tetangga seperti Muaro Jambi dan Batanghari," katanya.
Pada Semarak Merah Putih itu, sebanyak 25 pohon pinang disediakan Pemkot Jambi. Masing-masing pohon berhadiah total Rp 5 juta. Pohon pinang yang puncaknya dihiasi bendera Merah Putih itu banyak menarik minat pemanjat.
Peserta dari berbagai kelompok masyarakat, perwakilan instansi, kelurahan, kecamatan, ormas, LSM, serta kelompok umum lainnya turut ambil bagian menjadi kelompok pemanjat.
Saksikan video menarik di bawah ini:
