Liputan6.com, Bintan Dua atlet pria dan wanita asal Selandia Baru, Mike Philips dan Amelia Watkinson, sukses menjadi jawara perhelatan IRONMAN 70.3 Bintan. Bertempat di Lagoi Bay, Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia, mereka menjadi kampiun acara berlevel internasional itu pada Minggu (20/8/2017).
Mike menjadi atlet pria tercepat dengan waktu 3 Jam 54 menit. Sementara itu, atlet wanita tercepat adalah Amelia Watkinson dengan waktu 4 Jam 20 Menit.
Advertisement
"Selamat bagi para pemenang. Para pemenang akan mendapatkan total hadiah USD 15.000 dan kesempatan 30 slot untuk Ironman World Championship 2018 yang akan kami laksanakan di Nelson Mandela Bay, Afrika Selatan. Terima kasih juga kepada Indonesia yang telah menjadi tuan rumah yang baik dan alamnya yang sangat menawan," ujar Nathalie Marquet, CEO Metasport, asal Singapura, sebagai Panitia Pelaksana event tersebut.
Bagi Bintan, acara tersebut merupakan prestasi ciamik yang patut diacungi jempol. Pasalnya, destinasi yang juga masuk ke dalam wilayah destinasi crossborder tanah air itu sukses menjadi tuan rumah yang baik. Kemasan acara pertandingan pun menarik. Sebelumnya, sebanyak 300 anak umur 6 - 12 tahun turut serta dalam kompetisi lari dengan jarak sejauh 1,5 kilometer yang diberi nama “Iron Kids”.
Iron Kids yang menjadi rangkaian kegiatan IRONMAN 70.3 Bintan 2017 berlangsung pada Sabtu (19/8/2017) sore di Lagoi Bintan. Acara ini dibuka oleh Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizky Handayani. Rizky juga mendapatkan kehormatan mengibarkan Flagoff bersama Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Prawira dan pihak sponsor Indofood di pertandingan inti IRONMAN.
Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Luki Zaki Prawira, mengatakan bahwa suksesnya acara tersebut menunjukkan bahwa popularitas IRONMAN 70.3 Bintan sudah dikenal luas. Lebih dari itu, Bintan dikenal sebagai destinasi lengkap yang layak dikunjungi wisata keluarga.
“Benar, IRONMAN ini potensinya dahsyat. Dia bisa menciptakan image bahwa Bintan (adalah) destinasi yang lengkap dan cocok untuk didatangi bersama keluarga besar, baik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Karena setiap peserta pasti membawa keluarga, jadi IRONMAN ini bisa kita sebut dengan Bintan Family Tourism,” ucap Luki, yang juga disetujui oleh General Manager Bintan Resorts Cakrawala, Abdul Wahab.
Lebih lanjut, Luki mengatakan, Bintan memiliki berbagai syarat yang harus dimiliki satu destinasi. Mulai dari aksesibilitas, amenitas, hingga atraksi. Bahkan, semua unsur itu telah berstandar dunia dengan keragaman yang dapat dinikmati wisatawan dari berbagai kalangan.
"Destinasi kita sangat lengkap, bahkan di Bintan punya kolam renang yang ada hanya di Bintan, kita punya lapangan golf, kita punya resort yang lengkap. Jika anda membawa keluarga, sudah pasti akan tertampung di sini dan semua happy dengan alam yang asli dan tidak dimilliki negara lain. Kita punya keindahan alam yang bisa kami persembahkan di IRONMAN. Tentu ini akan memberikan dampak yang besar," kata dia.
IRONMAN 70.3 Bintan 2017 sendiri diikuti 1.200 peserta yang 80 persennya adalah wisatawan mancanegara (wisman) dari 52 negara. Para triathlete ‘melahap’ rute menantang yang ‘dibungkus’ dengan keindahan pemandangan alam di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Rute ini membawa para triathlete ke perjalanan tak terlupakan di Pulau Bintan.
Para peserta memulai lomba pada pagi hari dengan berenang sejauh 1,9 kilometer dari titik start di Plaza Lagoi, pusat pengembangan pariwisata Teluk Lagoi di zona khusus Bintan Resort.
Selanjutnya, para atlet bersepeda sejauh 90 kilometer di jalanan yang mulus dan lebar. Rute renang dan sepeda masih mengambil rute yang sama dengan tahun lalu. Di mana, rute tersebut dianugerahi sebagai “The Best Long Course” di Asia pada 2016 oleh Asia Tri.
Sementara untuk rute lari, telah dilakukan penyesuaian oleh Meta Sport selaku penyelenggara lomba. Peserta akan menempuh jarak sejauh 21 kilometer dengan lintasan yang lebih memudahkan triathlete dan memiliki pemandangan lebih menarik dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya. Sehingga akan lebih menarik bagi para triathlete.
Wahab memaparkan, dari 1.200 triathlete, family dan spectator-nya berjumah lebih dari 3.000 wisman. Karena setiap atlet membawa dua hingga tiga orang anggota keluarganya ke Bintan untuk berolahraga sambil berwisata.
"Hotel kami sebanyak 1.800 kamar di wilayah Bintan, habis ludes karena mereka membawa keluarga. Bayangkan saja, jika rata-rata per orang ditaksir spending money 1.000 dolar AS, maka jika dalam satu resort saja yang habis ter-booking 1.800 kamar dengan rata-rata dua orang, maka bisa tercapai nilai 3,6 juta dolar AS,” ujar Luki.
Rizky menyatakan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan terus konsisten mendukung berbagai event sport tourism dengan level internasional. Olahraga saat ini menjadi lifestyle, peningkatan kesadaran masyarakat dunia untuk hidup sehat dapat dimanfaatkan dengan memperbanyak atraksi dalam bentuk event.
Wanita berhijab tersebut pun mengapresiasi IRONMAN 2017, karena selain mendatangkan wisman juga meningkatkan exposure pariwisata Bintan di dunia internasional. Kemenpar mendukung kegiatan semacam ini baik secara langsung, maupun dari sisi lain.
Sebagai contoh, program PWI Terpadu Crossborder yang menawarkan paket menarik bagi wisman, dengan kolaborasi yang selalu ditekankan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, yaitu aksesibilitas, amenitas, dan atraksi.
"Kami terus menggenjot promosi dengan berbagai skema, dengan program promosi Wonderful Indonesia terpadu, seperti mendukung program di wilayah crossborder, melalukan program kerja sama dengan Airport Changi di Singapura, menjual paket di Singapura dengan bekerja sama dengan wholeseller, dan kerja sama dengan event MICE," ucap Rizki.
"Bintan ini adalah pintu masuk yang sangat ‘seksi’ untuk wisatawan Singapura maupun Malaysia, kita harus menjaganya dengan atraksi dan kebersihannya. Harus fokus agar wisatawan nyaman ke Batam dan Bintan," kata Arief.
(*)