Tanda Kerusakan Mata Akibat Menatap Gerhana Matahari Terlalu Lama

Jangan sampai keseruan Anda melihat matahari saat gerhana berujung pada kerusakan mata. Ketahui tanda-tandanya.

oleh Nilam Suri diperbarui 22 Agu 2017, 13:30 WIB
Jangan sampai keseruan Anda melihat matahari saat gerhana berujung pada kerusakan mata. Ketahui tanda-tandanya.

Liputan6.com, Jakarta Saat gerhana matahari datang, biasanya akan muncul juga peringatan: jangan langsung menatap matahari tanpa alat pelindung. Namun tentu saja, banyak orang yang mengindahkan peringatan ini.

Saat gerhana matahari yang terjadi kemarin, Senin (22/8/2017), di Amerika Serikat, banyak orang yang kemudian mengeluhkan matanya sakit. Walau memang mereka mengakui, melihat terjadinya gerhana secara langsung.

Para pakar telah memperingatkan, menatap matahari secara langsung tanpa menggunakan pelindung mata bisa menyebabkan kerusakan. Hal ini bisa mengakibatkan berkurang atau hilangnya penglihatan secara serius atau permanen.

Setelah terjadinya gerhana matahari, banyak warganet yang panik di media sosial. Mereka mengkhawatirkan mata masing-masing. Tak sedikit yang takut akan jadi buta nantinya.

Menanggapi fenomena ini, Buzzfeed lantas menghubungi dua pakar mata: Dr. Joel Schuman, profesor dan dewan dari Department of Ophthalmology di NYU Langone Medical Center, dan Dr. Ranya Habash, profesor madya bidang ophthalmology (spesial mata) di Bascom Palmer Eye Institute.

Begini penjelasan mereka tentang bahayanya menatap gerhana matahari pada mata dan tanda-tanda kerusakannya, melansir Buzzfeed, Selasa (22/8/2017):


Bisa merusak retina

Gerhana matahari parsial terlihat di atas Gateway Arch, Missouri, Senin (21/8). Gerhana Matahari Total tahun ini membuat gelap sebagian wilayah Amerika Serikat yang dilintasi oleh bayangan Bulan. (AP Photo/Jeff Roberson)

Menatap matahari secara langsung bisa merusak sebagian retina, yang bertanggung jawab sebagai pusat penglihatan. Kondisi ini dinamakan solar retinopathy.

Solar retinopathy ini bisa diibaratkan seperti kulit yang terbakar matahari, namun terjadinya pada lapisan jariangan di bagian belakang mata, ujar Dr. Habash. "Bagian yang rusak adalah makula, bagian paling tipis di dalam retina, yang mengontrol pusat pandangan yang paling tajam."

Dia juga mengatakan, bagian mata ini memang lebih rentan terbakar dibanding bagian lain.

Solar retinopathy ini bisa menyebabkan pusat penglihatan berubah jadi bintik abu-abu atau hitam, yang akan membuat kita sulit fokus saat melakukan beberapa hal, seperti: membaca, mengemudi, atau bahkan melihat orang di depan Anda.

Walau begitu, seseorang tidak akan benar-benar buta hanya karena menatap matahari langsung. Walaupun makula sangatlah penting untuk penglihatan, ia hanya bertanggung jawab untuk satu bagian penglihatan saja.

"Anda tidak tidak benar-benar buta jika makula rusak, karena Anda masih memiliki pandangan periferal," jelas Dr. Schuman.


Tanda-tanda kerusakan retina

Detik-detik saat Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS) melintasi Gerhana Matahari 21 Agustus 2017. (NASA)

Tanda utama dari retina rusak yang harus diwaspadai adalah gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau berkurang dan hilang di pusat, distorsi warna, gambar menyisa, bintik-bintik dan penglihatan hilang.

Gejala utama dari kerusakan retina adalah gangguan penglihatan, dan gangguan ini tidak selalu muncul disertai rasa sakit. Jadi, jika tiba-tiba penglihatan Anda jadi gelap dan warna-warna jadi berubah dari biasanya, atau tidak bisa melihat warna dengan baik, ini adalah gejala dari kerusakan retina, jelas Habash.

Gambar menyisa juga bisa terjadi. Ketika Anda melihat sesuatu, lalu mengalihkan pandangan, tapi masih melihat sisa pandangan sebelumnya.

Pada kondisi yang lebih serius, Anda bisa melihat bintik-bintik, atau kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata.


Bisa permanen atau membaik

Seorang pria melihat gerhana matahari melalui topeng tukang las dari atas bar The Stage on Broadway di Tennessee, Senin (21/8). Gerhana matahari total terjadi di 14 negara bagian AS, sementara lainnya mengalami gerhana matahari parsial. (Erik Schelzig/AP)

Tanda-tanda kerusakan retina membutuhkan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk muncul. Jadi sulit untuk langsung mengetahui apakah retina Anda rusak atau tidak.

"Beberapa orang langsung menyadari gejalanya, tapi seringnya, gejala ini membutuhkan waktu beberapa jam sampai seharian sebelum muncul," jelas Dr. Habash.

Jadi walaupun Anda tidak langsung mengalami gangguan penglihatan setelah melihat matahari langsung, Anda tetap harus waspada dan memberi perhatian khusus di hari-hari berikutnya.

Lalu, kerusakan retina biasanya bersifat permanen. Namun terkadang, ada juga yang membaik seiring waktu.

Seriusnya kerusakan yang terjadi akan bergantung pada seberapa lama Anda menatap matahari dan kesehatan mata itu sendiri. Biasanya, begitu sel-sel di makula rusak, tidak banyak hal yang bisa dilakukan dokter untuk merawatnya. Dan hal ini bisa berujung pada berkurang atau hilangnya penglihatan secara permanen.

"Terkadang, masalah penglihatan membaik dengan sendirinya--tapi membutuhkan waktu lama," lanjut Habash.

Selain itu, satu-satunya cara untuk tahu secara pasti apakah retina Anda rusak atau tidak, adalah melalui pemeriksaan dokter. Jadi jika Anda mengalami simtom-simtom di atas, segerakan ke dokter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya