Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas Indonesia U-22 mengakui kehebatan Vietnam jelang duel laga keempat Grup B SEA Games 2017 di Selayang Stadium, Selasa (22/8/2017). Namun, tim Merah Putih sudah punya senjata untuk menangkalnya.
Memang, ketimbang Timnas Indonesia U-22, rapor Vietnam jauh lebih baik. Tim asuhan Nguyen Huu Thang tersebut memiliki keunggulan dalam serangan dan bertahan. Tengok saja catatan mereka yang mencetak 12 gol dan hanya kebobolan satu gol.
Baca Juga
Advertisement
Dari 12 gol itu, empat di antaranya disumbangkan Nguyen Cong Phuong. Pemain kelahiran 21 Januari 1995 itu tercatat sudah mengoleksi 26 gol dari 33 penampilan bersama Vietnam U-22 sejak 2015.
Selain itu, ada dua pemain lain Vietnam yang sejauh ini tampil produktif. Mereka adalah Doan Van Hau yang notabene berstatus pemain belakang dan penyerang Ho Tuan Tai. Keduanya masing-masing sudah menyumbang dua gol.
"Yang jelas kami akan memaksimalkan sayap-sayap kami. Yang terpenting adalah kosentrasi bagaimana bertahan. Kenapa tim ini performanya bagus sekarang, karena tim pelatih menilai tim punya kerja sama, terutama dalam bertahan," jelas Bima, dikutip situs PSSI.
Ya, kecepatan sayap memang menjadi salah satu andalan Timnas Indonesia U-22. Di sektor itu, Luis Milla memiliki banyak pilihan. Sebut saja Saddil Ramdani, Osvaldo Haay, Septian David Maulana, Febri Hariyadi, Yabes Roni, Rezaldi Hehanusa, Gavin Kwan Adsit, dan Putu Gede Juni Antara.
Masukan Jebolan U-19
Sejauh ini, Saddil dan David Maulana yang sudah memberikan kontribusi nyata. Saddil sudah mengoleksi dua gol, sedangkan David Maulana terlibat dalam empat dari lima gol timnas Indonesia di Grup B SEA Games 2017.
Evan Dimas, Muhammad Hargianto, Hansamu Yama yang merupakan jebolan Timnas Indonesia U-19 juga sudah memberikan masukan untuk tim pelatih. Kebetulan, ada beberapa pemain Vietnam yang sudah mereka temui.
"Sudah banyak masukan dari Evan, Hargi, dan Hansamu mengenai pemain yang harus diwaspadai. Yang pasti pelatih sudah mengingatkan pemain harus kompak, baik saat menyerang ataupun bertahan," kata Bima.
Advertisement