Liputan6.com, Beijing - Berhati-hatilah para pecandu adrenalin seperti bungee jumping. Periksa kembali ikatan dan perlengkapan keamanan Anda, sebelum melompat dari ketinggian.
Jika tidak, maka tragedi seperti yang dialami remaja berusia 17 tahun di China ini akan menimpa Anda. Ia hampir kehilangan nyawa saat bungee jumping di T Shidu Natural Park yang indah pada 18 Agustus 2017 lalu, gara-gara pengaman pada tubuhnya lepas sehingga membuatnya terjatuh ke sungai. Demikian dilaporkan Beijing Business Today.
Advertisement
Dalam video yang beredar, seperti dikutip dari Asia One, Selasa (22/2017), remaja itu terlihat melompat dari menara bungee jumping yang berada di atas tebing. Lalu terayun-ayun 2 kali, dan pada ayunan ketiga ia terjatuh dari ketinggian 50 meter ke Sungai Juma.
Saat diselamatkan, ia dalam kondisi sadar dan stabil. Lalu dibawa ke rumah sakit terdekat.
Operator bungee jump mengatakan bahwa mereka tidak menemukan masalah keamanan dengan peralatan mereka. Mereka menyebut bahwa insiden itu dipicu human error.
"Investigasi menunjukkan bahwa kabel tersebut dilekatkan secara tidak benar, dan terjadi miskomunikasi antara staf yang menyebabkan kecelakaan tersebut," demikian dilaporkan media China.
Sejauh ini manajer dan staf yang terlibat dalam insiden tersebut telah diskors dari tugas mereka. Sementara pemerintah kota tersebut melakukan inspeksi keselamatan di semua tempat wisata.
Remaja China itu beruntung bisa selamat, sebab sebelumnya seorang gadis berusia 17 tahun lain bernasib kurang beruntung saat bungee jumping di Spanyol. Ia meninggal dunia karena salah memahami perintah instrukturnya.
Ketika itu remaja Spanyol tersebut diinstruksikan untuk "Jangan lompatan", namun dia mengartikannya sebagai "Sekarang, lompat". Alhasil dia melompat sebelum kabel bungee jumping ditambatkan ke jembatan.
Berikut ini rekaman detik-detik remaja tersebut jatuh ke sungai saat bungee jumping dari ketinggian 50 meter:
Baca Juga
