Liputan6.com, Jakarta - Dalam rapat kerja nasional (rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Bandung, Jawa Barat, para kader mendorong Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan maju pilpres 2019.
Kader PAN menganggap Zulkifli memiliki track record dan pengalaman yang baik di bidang politik serta pemerintahan. Karena itu, pantas dicalonkan sebagai capres atau cawapres pada pilpres 2019.
Advertisement
Menanggapi dukungan ini, Zulkifli mengaku masih terlalu dini membicarakan soal pilpres 2019. Menurut dia, ada hal yang lebih penting dibahas, yaitu mendukung program pembangunan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Kalau ngomong pilpres sekarang itu, rakyatnya marah nanti. Kita dukunglah program Pak Jokowi-JK ini, daya beli turun, yang belum bekerja banyak. Kita ribut soal macem-macem karena terus ngomong soal kekuasaan," ujar Zulkifli di Bandung, Jawa Barat, Selasa 22 Agustus 2017.
Kader PAN menganggap Zulkifli telah memiliki pengalaman di pemerintahan sebagai menteri pada era Presiden SBY. Namun, Zulkifli saat ini lebih memilih fokus pada tugasnya sebagai Ketua MPR RI.
"Saya bagaimana melaksanakan tugas MPR, penjaga konstitusi, pengawal Pancasila. Kalau memang ini nanti Merah Putih mulus kembali dan persatuan kita kokoh. Itu lah target utama kita, kalau yang lain itu takdir lain," kata dia.
Pada pilpres 2014, PAN mengusung ketua umumnya, Hatta Rajasa, sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. Namun, suara pasangan Prabowo-Hatta dikalahkan Jokowi-JK.
Saksikan video menarik berikut ini: