Liputan6.com, Jakarta - Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-Pancasila) menggelar Festival Prestasi Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC). Pagelaran yang berlangsung Senin-Selasa, 21 dan 22 Agustus 2017 itu menghadirkan 72 orang yang menjadi ikon tokoh prestasi Indonesia.
Di antara mereka ada sosok Masril Koto. Dia merupakan pendiri Bank Petani yang juga membentuk Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA) bernama Prima Tani di Sumatera Barat. Bank Petani tersebut berhasil mengelola dana petani hingga mencapai Rp 250 miliar.
Advertisement
Masril bersama teman-teman yang juga petani mulai merintis lembaga keuangan itu sejak 2002. Namun hal itu tidak berjalan mulus karena berbeda visi.
Karena itu sekitar 2010-2011, Masril memutuskan mengembangkan sendiri lembaga tersebut dengan cara berkeliling di Sumatera Barat. Ia mulai dari petani ke kelompok petani hanya dengan membawa ide-ide saja.
“Yang namanya ide baru itu tak mudah diterima oleh para petani. Orang Sumatera Barat tidak mudah untuk diyakinkan bahwa ini sangat penting.” ujar Masril saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat Selasa, (22/8/17).
Tak disangka pula Masril Koto sebenarnya adalah seseorang yang tidak tamat sekolah pada tingkat sekolah dasar. Ia memutuskan untuk meninggalkan sekolah dasar saat duduk di kelas 4 Sekolah Dasar dikarenakan masalah keuangan.
“Sekolah saya memang hanya sampai kelas 4 SD, tapi kalau di lingkungan saya ada ratusan profesor, saya ada ratusan doktor di lingkungan saya ini. Sekolah kita boleh cuma sampai kelaa 4 SD tapi tempat bertanya kita banyak," ucapnya.
Walau tidak tamat SD, Masril berhasil mendirikan kurang lebih 580 LKMA yang tersebar di se-antero Sumatera Barat yang semuanya memiliki aset mencapai Rp 100 miliar.
Alasan mengapa ia memberi nama Bank Petani, lantaran karena mereka yang memiliki modal dan yang mengurusnya.
“Karena yang punya modalnya itu petani, yang memilikinya itu petani. Yang mengurusnya itu petani. Yang mengoperasionalkannya itu anak-anak muda petani. Makanya itu saya sebut dengan bank petani," ujarnya.
Setiap LKMA yang dibinanya memiliki minimal lima karyawan yang berasal diambil dari anak-anak petani, terutama mereka yang putus sekolah. Hal tesebut ditujukan untuk mengurangi angka pengangguran.
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah terbiasa manja dengan yang serba instan. Oleh sebab itu ia ingin LKMA ini bisa menjadi lembaga edukasi dalam mengisi ruang yang tak diisi oleh bank.
Namun lembaga ini lebih mengurusi alat edukasi yang meliputi alat-alat edukasi tentang kelembagaan keuangan ke masyarakat karena ia ingin menggerakkan masyarakat menabung dan menggerakkan masyarakat dalam menyelesaikan persoalannya.
Berkat prestasinya tersebut, Masril Koto mendapat penghargaan 'Man of the Years From West Sumatera' pada tahun 2010. Kemudian puncaknya, I mendapat penghargaan 'Danamon Awards' dan tampil di acara 'Kick Andy'. (Apriana Nurul Aridha)
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: