Liputan6.com, Singapura - Pencarian 10 pelaut Amerika Serikat (AS) yang hilang pasca-tabrakan antara kapal perang USS John S. McCain dengan tanker di Singapura pada 21 Agustus lalu terus berlanjut. Tim SAR gabungan menemukan sejumlah potongan tubuh.
Potongan tubuh itu ditemukan setelah sejumlah penyelam diterjunkan ke bawah kapal perang. Kini, kapal itu tengah diderek ke pangkalan Angkatan Laut AS di Changi, Singapura.
Advertisement
"Para penyelam berhasil menemukan potongan tubuh dalam kompartemen yang tertutup saat mereka melakukan pencarian," kata komandan US Pasific Fleet, Admiral Scott Swift, seperti dikutip dari BBC, Rabu (23/8/2017).
Tim SAR AL itu juga tengah menyelisik apakah temuan itu adalah salah satu pelaut AS yang hilang. Sejumlah kapal dan pesawat dari AS, Indonesia, Malaysia, dan Singapura juga dikerahkan untuk mencari pelaut yang hilang.
Sejauh ini, pihak Angkatan Laut AS belum mengetahui apa penyebab kecelakaan itu. Namun, Laksamana John Richardson selaku Komandan Operasi Angkatan Laut telah meminta seluruh komandan kapal di Pasifik untuk menghentikan operasi selama beberapa hari.
"Langkah ini diambil untuk mempelajari perintah dasar untuk mempraktikkan operasi yang aman dan efektif," kata Richardson.
Dia juga telah memerintahkan peninjauan yang lebih komprehensif untuk menemukan faktor penyebab dan akar penyebab insiden.
"Harapan saya adalah kita akan belajar, terus memperbaiki diri ke depannya, memvalidasi, dan kemudian melihat isu-isu sistemis yang lebih luas yang mungkin kita lakukan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Dia juga mengatakan di Twitter bahwa dia akan mengesampingkan kemungkinan adanya gangguan luar atau serangan siber yang berada di balik tabrakan tersebut.
Insiden yang Berulang
Tabrakan USS John S. McCain versus kapal tanker Alnic MC terjadi pada 21 Agustus pagi sekitar 05.24 waktu Singapura.
Armada AL AS ke-7 juga menyebut bahwa USS John S. McCain mengalami kerusakan di sisi kiri belakang kapal.
USS John S McCain, yang merupakan kapal perusak dioperasikan 338 awak. Kapal itu bertabrakan dengan merchant ship Alnic MC, saat kapal perang tersebut hendak berlabuh di Singapura timur.
Menurut laman elektronik resmi, Alnic MC merupakan kapal tanker minyak berbendera Liberia seberat 30 ribu ton dengan panjang 182,8 meter. Kapal ini mengangkut minyak dari Taiwan ke Singapura.
Peristiwa ini merupakan insiden tabrakan maritim kedua dalam dua bulan terakhir yang melibatkan kapal AS. Sepanjang 2017, telah terjadi empat insiden kecelakaan pelayaran yang melibatkan AL Negeri Paman Sam di kawasan Pasifik dan sekitarnya.
Sebelumnya, pada 17 Juni 2017, USS Fitzgerald bertabrakan dengan sebuah kapal kontainer di lepas pantai Jepang. Tabrakan itu mengakibatkan tewasnya tujuh pelaut AS.
Selain itu pada 9 Mei, USS Lake Champlain ditabrak sebuah kapal nelayan kecil di Semenanjung Korea. Pada akhir Januari, USS Antietam menabrak anjungan saat hendak berlabuh di Teluk Tokyo.
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement