Topan Hato Menerjang, Hong Kong Batalkan Sejumlah Penerbangan

Pembatalan penerbangan massal di bandara internasional Hong Kong terpaksa dilakukan karena Topan Hato akan menerjang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Agu 2017, 11:53 WIB
Pembatalan sejumlah penerbangan di Bandara Hong Kong akibat Topan Hato. (AFP)

Liputan6.com, Hong Kong - Topan Hato bergerak ke arah Hong Kong pada Selasa, 24 Agustus 2017 waktu setempat. Hal itu mengakibatkan cuaca buruk, yang berimbas pada pembatalan sejumlah penerbangan di bandara internasional nan sibuk di wilayah tersebut.

Observatorium cuaca setempat mengatakan badai akan melintasi Hong Kong sejauh 100 kilometer pada Rabu pagi. Topan ini akan menimbulkan ancaman yang cukup besar ke wilayah tersebut.

Seperti dikutip dari Asia One, Rabu (23/8/2017), warga diperingatkan atas potensi angin kencang, lautan bergejolak, dan kemungkinan banjir akibat hujan deras.

Maskapai penerbangan Cathay Pacific mengatakan, hampir semua penerbangan antara pukul 06.00 hingga 17.00 waktu setempat pada Rabu akan ditunda. Hong Kong Airlines juga membatalkan semua penerbangannya dari pukul 07.00 sampai 17.00.

Demikian pula dengan operator penerbangan lainnya.

Otoritas Bandara Hong Kong mengatakan bahwa penumpang harus mengonfirmasi penerbangan mereka sebelum menuju ke bandara.

"Ketika Topan Hato menerjang, penerbangan di Bandara Internasional Hong Kong akan terkena dampaknya sepanjang hari," imbau otoritas bandara Hong Kong.

Maskapai Cathay mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya, kecepatan dan arah angin sangat berdampak pada operasi penerbangan. Meskipun begitu, jadwal terbang masih berjalan normal pada Selasa 22 Agustus malam.

Observatorium cuaca menaikkan peringatan topan menjadi Typhoon 3 pada Selasa malam, yang dipicu kecepatan angin mencapai antara 41 dan 62 kilometer per jam. Diperkirakan akan menjadi Typhoon 8, tingkat peringatan tertinggi ketiga sekitar tengah malam.

Hong Kong secara teratur dilanda topan antara Juli dan Oktober.

Wilayah ini dilanda badai terkuatnya pada 1962, ketika mata Topan Wanda dengan embusan angin 284 kilometer per jam menerjang. Sebanyak 130 orang meninggal dan ribuan rumah hancur, membuat 72.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Sejak saat itu, Hong Kong berupaya menyesuaikan diri dengan topan, termasuk memastikan gedung pencakar langit komersial tertinggi dapat bergoyang ditiup angin. Hal itu dapat mengurangi jumlah korban.


Pembatalan Penerbangan Akibat Topan Hong Kong

Sebelumnya, terjangan topan lain di Hong Kong juga pernah mengakibatkan pembatalan sejumlah penerbangan.

Topan Nida di Hong Kong pada Selasa, 2 Agustus 2016 dini hari waktu setempat dilaporkan membuat wilayah itu bak kota mati, sepi.

Aktivitas warga Hong Kong terhenti saat itu.

Menurut Observatorium Hong Kong, angin dengan kecepatan hingga 145 kilometer per jam (90 mil per jam) dilaporkan berembus di beberapa bagian kota. Selain itu, badan tersebut juga memperingatkan potensi risiko banjir akibat Topan Nida.

Dilansir dari CNN, lebih dari 180 penerbangan dari atau ke bandara Hong Kong banyak yang dibatalkan. Pun demikian dengan bus, trem dan rute feri ikut ditangguhkan. Sementara MTR (kereta bawah tanah) hanya menjalankan layanan terbatas.

Saksikan juga video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya