Liputan6.com, Jakarta Jemaah haji diimbau menjaga kesehatan sebelum melaksanakan ibadah wukuf. Hal tersebut harus dilakukan mengingat ada ribuan calon haji yang akan berkumpul untuk melaksanakan ibadah wukuf.
Kepadatan akan semakin bertambah dengan datangnya jemaah haji yang mendarat langsung ke Jeddah, Arab Saudi. Berdasarkan laporan pada Senin (21/8/2018), total jemaah haji yang sudah berada di Mekah 169.690 orang (417 kloter).
Advertisement
Kabid Kesehatan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr Etik Retno Wiyati, MARS mengingatkan kepada jemaah haji untuk tetap menjaga kesehatannya dengan tidak melakukan aktivitas fisik berlebih, terutama yang berisiko tinggi (risti).
“Kami menganjurkan kepada jemaah haji, khususnya risti, lebih banyak melakukan ibadah di pondokan, untuk mempersiapkan ibadah wukuf yang hanya tinggal beberapa hari lagi,” kata dr Etik, Selasa (22/8).
Jemaah haji risti, ujar dr Etik, harus dapat memastikan ketersediaan obat masing-masing sesuai penyakit yang dideritanya.
“Sampaikan kepada dokter kloternya bila obatnya sudah habis, agar dokter kloter menyediakannya. Jemaah haji harus menjaga kesinambungan meminum obat, seperti yang telah dianjurkan dokter dan jangan sampai putus obat,” ucap dr Etik.
Selain itu, jemaah haji diimbau selalu menggunakan alat pelindung diri ketika keluar dari pondokan untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, terutama menggunakan masker dan membawa alat spray.
“Jemaah diingatkan menggunakan masker dan menggunakan alat spray. Selain untuk menyemprot wajah agar tidak terasa panas, juga dapat digunakan sebagai tempat minum. Sehingga dapat sesering mungkin minum untuk menghindari dehidrasi,” kata dr Etik.
Langkah antisipasi itu dilakukan karena jemaah haji yang berada di Madinah sudah bergeser semua ke Kota Mekah.