Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indarparawansa tinggal selangkah lagi untuk memantapkan diri maju di Pilkada Jawa Timur. Khofifah tinggal menunggu restu dari Presiden Joko Widodo.
"Etikanya seperti itu," kata Khofifah di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Advertisement
Khofifah berkomitmen tidak akan meninggalkan pekerjaan sebagai Menteri Sosial sampai pencalonannya jelas. Hal ini ditunjukkan dengan tidak ada satu formulir pendaftaran cagub dari parpol yang diambilnya.
"Sebetulnya teman-teman bisa melihat. Saya saat proses pendaftaran ke partai-partai yang dibuka di Jawa Timur, saya belum mengambil formulir. Itu artinya saya menjaga etika jabatan," jelas dia.
Ketua Umum Muslimat NU itu menilai, segala hal memang harus dipersiapkan. Tapi, selagi belum memulai proses pencalonan di Jawa Timur, dia akan maksimal menyelesaikan tugas sebagai Menteri Sosial.
Urusan restu dari Presiden, dia tak mau berandai-andai. Khofifah yakin, setiap keputusan ada waktu yang tepat untuk menyampaikan.
"Saya rasa masing-masing ada waktu yang tepat untuk menyampaikan," ujar Khofifah.
Atur Pertemuan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, belum bertemu dengan Khofifah untuk membicarakan perihal Pilkada Jatim. Karena itu, dia belum bisa berkomentar banyak.
"Oh belum-belum. Saya belum ketemu masalah itu jadi saya belum bisa bicara," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Agutus 2017.
Jokowi akan mengatur waktu dengan Ketua Muslimat NU itu guna membicarakan Pilkada Jawa Timur. Setelah itu, barulah Jokowi bisa menyampaikan pertimbangan dan pandangannya.
"Tentu saja nanti saya ketemu, iya kan, baru saya bisa ngomong. Belum ketemu gimana bisa ngomong," Jokowi memungkas.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement