Liputan6.com, Jakarta - Dunia sepak bola nasional tengah heboh lantaran sosok bernama Hanif Sjahbandi. Pasalnya, atlet Timnas Indonesia U-22 itu terpaksa harus keluar lapangan saat mendapat dua kali kartu kuning di laga Indonesia melawan Vietnam. Ia tertangkap kamera menyikut salah satu pemain Vietnam dengan sengaja.
Namun, setelah kejadian itu, sosok Hanif Sjahbandi mendadak jadi sorotan kaum Hawa. Pasalnya, pemilik nama lengkap Hanif Abdurrauf Sjahbandi itu memiliki paras wajah yang terbilang menarik. Ia bahkan kerap memajang foto-foto dirinya melalui Instagram @hanifsjahbandi.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun dalam unggahan foto di Instagram @hanifsjahbandi ia mendapat komentar pedas dari warganet terkait tindakannya yang membuahkan kartu merah, beberapa perempuan tetap terpesona dengan paras wajah Hanif Sjahbandi yang dianggap tampan.
"Ya Allah manisnyaaa," tulis @afifaiftamala sebagai keterangan salah satu foto yang diunggah 2 April 2017 silam. "Idung mancung banget bang..," kata @novira_widya. "Tampak samping aja bikin cenat cenut yaa," kata @sayapuspaa di foto lain yang diunggah 14 April 2017.
Dukungan lain juga disampaikan warganet terhadap Hanif Sjahbandi. "Be strong," tulis @anisatulayuf07. "Tetap semangat bang . Tunjukkan jiwa singamu @hanifsjahbandi," ujar @bimput_. "Semangat sam @hanifsjahbandi !!! setiap kejadian pasti ada hikmah nya, buat pembelajaran untuk kedepannya umak ongis, umak garuda, pemuda pilihan bangsa," kata @tiya.nk.
Simak juga video berikut ini:
Mengenal Lebih Dekat
Melihat latar belakangnya, atlet kelahiran Bandung, 7 April 1997 itu pertama kali menjadi siswa ASA (Asian Soccer Academy) pada 2007 sebelum pindah ke sekolah sepak bola yang didirikan orangtuanya, TwoTouch Academy Football, pada 2008.
Orangtua Hanif lalu mendaftarkannya ke Manchester Soccer School pada 2009, membuatnya terpilih sebagai siswa terbaik di kelompok usia 12 tahun. Setelah diundang di World Skills Final, Hanif muncul secara khusus dalam buku berjudul Merah Putih di Old Trafford: Kisah Anak Indonesia yang Terpilih Berlatih di Kandang Red Devils karya Langlang Randhawa yang terbit pada 2010.
Keterlibatan Hanif dalam membela Persipasi Bandung Raya di Piala Presiden 2015 langsung melambungkan namanya. Dianggap berbakat, ia pun diajak agennya berlatih di beberapa klub luar negeri, terutama di Iwaki dan Tokyo, Jepang.
Persiba Balikpapan merupakan klub yang pernah mewarnai kariernya sebagai pesepak bola senior sebelum ia bergabung dengan Arema FC pada awal 2017. Di laga internasional, Hanif Sjahbandi merupakan anggota Timnas U-13, Timnas U-19, dan Timnas U-22.
Pada 22 Mei 2017, ayahanda Hanif Sjahbandi, Ronny Sjahbandi, meninggal dunia dan dikebumikan di Bandung. Padahal, seminggu sebelum ayahanda tercinta meninggal, Hanif berencana membelikan jersey original Arema. Namun, jersey tersebut masih dalam proses finishing. Hanif sangat kaget ketika mendengar kabar sang ayah meninggal dunia. Waktu itu dia dalam perjalanan dari Gresik menuju Bandara Juanda, Sidoarjo.
Advertisement