Panglima TNI Komentari Insiden Sepak Takraw SEA Games 2017

Panglima TNI mengakui insiden di SEA Games 2017 ini tak mempengaruhi hubungan kedua negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Agu 2017, 19:30 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Dok Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta- Panglima TNI yang juga Ketua Umum PB Forki, Jenderal Gatot Nurmantyo ‎mengungkapkan tuan rumah SEA Games 2017 Malaysia sudah melakukan evaluasi atas peristiwa walk out yang dilakukan atlet Indonesia pada cabang sepak takraw, akhir pekan lalu. 

"Saya pikir Malaysia negara besar, jadi pasti mengevaluasi (peristiwa walkout)," kata Gatot usai menghadiri Peluncuran dan Bedah Buku KKIP di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

‎Gatot berharap, kecurangan-kecurangan dari siapapun tidak terjadi lagi di arena SEA Games 2017. "Atlet harus benar-benar mempersiapkan. Kalau kecurangan-kecurangan, saya pikir dengan evaluasi, (peristiwa) yang kemarin tidak akan terjadi lagi," ucapnya.

Menurut Gatot, komunikasi atau hubungan antara Indonesia dan Malaysia tidak terganggu dengan adanya peristiwa tersebut. "Komunikasi tidak ada masalah (dengan Malaysia)."

Untuk diketahui, insiden kecurangan wasit menimpa atlet Indonesia pada cabang sepak takraw beregu putri SEA Games 2017, Minggu (20/8/2017). Tim yang juga diperkuat pasangan kembar, Lena dan Leni itu terpaksa melakukan walk out.

Timnas Indonesia merasa dirugikan dengan keputusan wasit yang memimpin laga kedua pada cabang sepak takraw beregu putri SEA Games 2017 tersebut. Saat itu, Indonesia sedang unggul 16-10 pada game kedua‎.

Indonesia merasa dicurangi karena wasit kerap memberikan poin dengan dalih salah dalam melakukan servis. Pada akhirnya, pelatih Asry Syam meminta kepada para pemainnya untuk tak melanjutkan pertandingan. (Fiki Aryanti)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya