Proyek Pembangunan Bandara Baru Yogyakarta Sampai Tahap Mana?

Proyek pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulon Progo, terus bergulir. Namun, ada sejumlah proses yang harus dilalui.

oleh Yanuar H diperbarui 23 Agu 2017, 16:30 WIB
Areal lahan proyek pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulon Progo. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Yogyakarta - Proyek pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus bergulir. Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa saat ini proses bangunan bandara masih tahap pemagaran dan perataan tanah atau land clearing.

"Selesai land clearing nanti kan kemudian dilakukan pengurukan," ucap Hasto, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 22 Agustus 2017.

Sekalipun proses sudah sampai pada pemagaran, Hasto menjelaskan, pihaknya masih menyelesaikan proses pembebasan lahan. Sebab, proses pembebasan lahan belum selesai secara keseluruhan, termasuk menyelesaikan proses akuisisi lahan.

Dari 2.600 bidang, ada sekitar 20 bidang tanah yang belum diakuisisi.

"Dua puluh bidang itu sembilan warga. Jadi lahan yang belum diakuisisi bukan karena (pemilik) menolak bandara. Mereka masih pikir-pikir. Lahan yang sudah diakuisisi sudah 99 persen lebihlah," katanya.

Hasto menjelaskan, pihaknya akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Seperti pelaksanaan merelokasi warga di sejumlah desa terdampak pembangunan bandara. Ia masih mencari tempat relokasi yang tidak terlalu jauh dari lokasi terdampak tempat tinggalnya yang terdampak pembangunan bandara baru Yogyakarta.

"Kita carikan (tempat relokasi) sesuai kedekatan, ini bagi warga yang tak punya uang dan aset untuk mencari tempat relokasi sendiri," Hasto menjelaskan.




Tunggu Keppres

Presiden Jokowi Babat Alas Bandara Baru Yogyakarta, Jumat (27/1/2017). (Yanuar H/Liputan6.com)

Hingga saat ini, proyek pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus dikebut. Kendati demikian, pembangunan fisik bandara internasional itu masih menunggu terbitnya keputusan presiden atau keppres.

Manajer Proyek Pembangunan Bandara Kulon Progo PT Angkasa Pura I, R Sujiastono, mengatakan masih menunggu keppres tersebut. Ia tidak bisa memastikan kapan keppres itu dapat diterbitkan. Ia hanya berharap keppres itu segera diterbitkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Proses keppresnya di pusat. Sampai kapan? Saya harap secepatnya," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 22 Agustus 2017.

Sekretaris Daerah kabupaten Kulon Progo, Astungkoro, membenarkan sudah ada kontraktor yang akan membangun fisik bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA), Kulon Progo.

Kontraktor itu bernama PT Pembangunan Perumahan yang berperan sebagai mitra pembangunan bandara dan berkedudukan sebagai investor. Namun, ia membantah kontraktor itu hasil penunjukan dari Presiden Jokowi.

"Berita ditunjuk Presiden (Jokowi) tidak benar," katanya.

Terkait penunjukan kontraktor pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulon Progo, bupati setempat, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi. Sebab, menurutnya, presiden punya kewenangan itu. Hanya saja, informasi terkait penunjukan kontraktor itu belum bisa dipastikan.

"Presiden punya kewenangan. Tapi saya belum dapat info secara resminya. Belum ada hitam di atas putih," tutur Hasto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya