Liputan6.com, Jakarta - Square Enix mengumumkan sejumlah kejutan seputar Final Fantasy XV di gelaran Gamescom 2017. Salah satunya adalah pengumuman seri terbaru Final Fantasy XV yang akan didaur ulang untuk smartphone, yakni Final Fantasy XV Pocket Edition.
Untuk informasi, Final Fantasy XV Pocket Edition bukan versi spin-off Final Fantasy XV: A New Empire yang sudah lebih dulu meluncur ke iOS dan Android.
Baca Juga
Advertisement
Sesuai dengan namanya, gim ini diklaim sebagai versi mobile dari Final Fantasy. Cuma, Square Enix merombak tampilan visualnya menjadi lebih 'irit' grafis untuk smartphone.
Alhasil, tampilan karakter Noctis dan kawan-kawan berubah menjadi karakter kartun chibi yang imut. Modus pertarungannya pun dirancang lebih mudah karena kontrol smartphone hanya dibatasi oleh modus tap and drag. Sekilas, desain karakter Final Fantasy XV: A New Empire mirip dengan desain gim Kingdom Hearts.
Menurut informasi yang dilansir Attack of the Fanboy, Kamis (24/8/2017), Square Enix benar-benar mengadaptasi semua elemen Final Fantasy XV versi konsol ke Pocket Edition. Jadi, gim ini benar-benar bisa dimainkan secara utuh layaknya versi PS4 dan Xbox One.
Rencananya, Final Fantasy XV: A New Empire akan diluncurkan untuk iOS, Android, serta Windows 10 pada akhir 2017. Square Enis akan menghadirkan gim ini secara episodik. Ada 10 episode yang akan meluncur, dan episode pertamanya bisa diunduh secara cuma-cuma.
Dipuji Kritikus
Sekadar informasi, Final Fantasy XV menjadi salah satu gim yang paling banyak menuai pujian kritikus di akhir 2016. Para kritikus gim menilai, seri ke-15 Final Fantasy ini pantas ditunggu karena kembali membawa elemen klasik khas Final Fantasy dalam balutan gameplay dan kultur yang modern
Untuk cerita, gim ber-genre Action RPG itu menyajikan kisah epik antara dua kubu kerajaan di sebuah dunia yang bernama Eos.
Dua kerajaan tersebut adalah Lucis dan Niflheim. Niflheim berperan sebagai kubu yang ingin merebut semua tahta kerajaan tetangganya di Eos, tak terkecuali Lucis. Secara mengejutkan, Niflheim menawarkan 'perdamaian' kepada Lucis dengan cara membuat kesepakatan di mana Insomnia, ibukota Lucis, juga dimiliki Niflheim.
Sebagai imbalan, putra kerajaan Lucis, yaitu Noctis Lucis Caelum, harus menikah dengan Lunafreya Nox Fleuret. Pernikahan ini disebut-sebut menjadi tanda perdamaian antara kedua belah pihak.
Dalam film Kingsglaive: Final Fantasy XV, tawaran perdamaian Niflheim ternyata cuma kedok belaka. Mereka tetap ingin menghancurkan Insomnia dan mencuri kristal yang disebut-sebut sebagai pelindung kota itu.
Ayah dari Noctis, yaitu Raja Regis Lucis Caelum, juga dibunuh oleh Niflheim. Noctis sendiri, bersama dengan teman yang merangkap 'pengawalnya': Ignis, Prompto dan Gladiolus, sudah lebih dulu 'dilarikan' ke Altissia untuk menemui Lunafreya. Rencana awal, mereka akan menikah di kota tersebut.
Sayang, setelah Noctis mengetahui kota asalnya hancur, rencana pernikahan batal total. Di sinilah, Noctis bersama dengan teman-temannya harus berjuang merebut kembali Insomnia dari tangan Niflheim.
(Jek/Cas)
Advertisement