Liputan6.com, Milan - Setelah lama menunggu, AC Milan akhirnya berhasil mendatangkan bomber maut Kroasia, Nikola Kalinic. Pemain 29 tahun itu dipinjam selama semusim dan Rossoneri memiliki kewajiban mempermanenkannya pada akhir musim nanti.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir dari laman resmi klub, kedatangan pemain tersebut sesuai janji CEO Milan Marco Fassone sekembali timnya dari tur pramusim di Tiongkok. Pembelian Kalinic merupakan jawaban atas sejumlah spekulasi yang mencuat, mulai dari striker Borussia Dortmund Pierre-Emerick Aubameyang sampai Andrea Belotti dari Torino.
"AC Milan dengan senang hati mengumumkan kedatangan Nikola Kalinic dari Fiorentina sesuai kesepakatan pinjaman dengan kewajiban untuk membeli. Pemain ini telah menandatangani kontrak empat tahun sampai 30 Juni 2021," begitu isi pengumuman di acmilan.com
Kalinic bertekad meneruskan penampilan hebatnya selama di Fiorentina. Selama berkostum La Viola sejak 2015, striker 29 tahun itu total mencetak 33 gol dalam 84 penampilan.
“Aku sangat senang di sini. Ada tantangan baru di sini dan aku berharap segalanya berjalan baik. Yang bisa aku sampaikan hanyalah bahwa aku akan melakukan yang terbaik untuk menang. Aku tentu sangat siap untuk berjuang,” ujarnya kepada Milan TV.
"Aku perlu melanjutkan apa yang aku lakukan di Fiorentina musim lalu. Aku tidak merasakan tekanan, aku hanya fokus bagaimana aku harus bermain,” tuturnya.
Di AC Milan, Kalinic akan memakai nomor punggung 7. Nomor ini pernah dipakai oleh penyerang legendaris, Andriy Shevchenko. “Nomorku sebenarnya 9, tapi itu sudah dipakai Andre Silva. Karena itu aku pilih nomor 7, karena masih kosong,” katanya.
Pemain ke-11 AC Milan
Kalinic menjadi pemain ke-11 Rossoneri di bursa transfer ini. Sang pemain jadi pembelian terakhir juara Liga Champions 7 kali tersebut.
Sebelumnya, Milan sudah mendatangkan André Silva, Hakan Çalhanoglu, Fabio Borini, Andrea Conti, Leonardo Bonucci, Lucas Biglia, Mateo Musacchio, Ricardo Rodríguez, Franck Kessié dan Antonio Donnarumma.
Total, sudah lebih dari 200 juta euro dikeluarkan Milan selama bursa transfer ini. Ini jadi bukti komitmen pemilik baru Rossoneri, Yonghong Li.
Sejak awal, taipan asal Tiongkok memang berjanji bakal jor-joran di bursa transfer. Ia ingin mengangkat prestasi Rossoneri yang terakhir kali main di Liga Champions pada 2013/2014.
Seperti kita tahu, uang dapat mendorong klub menjadi sukses. Contoh saja Chelsea, Manchester City, hingga Paris Saint-Germain yang menjelma jadi kekuatan menakutkan di Benua Biru.
Hal ini sepertinya bakal terjadi di Milan. Dalam beberapa tahun terakhir, Milan acap kesulitan soal dana. Mereka akhirnya ditinggalkan sejumlah pemain bintang demi uang segar.
Kini, dengan dana yang didapat dari pemilik baru, Milan mulai kembali mendatangkan pemain-pemain terbaik. Bukan tak mungkin musim depan Rossoneri bakal langsung meraih Scudetto dan kembali ke Liga Champions.
Advertisement