Liputan6.com, Ingolstadt - Audi, pabrikan mobil mewah asal Jerman, hari ini (23/8) mengumumkan bahwa mereka akan mengintegrasikan panel surya ke sunroof. Panel surya adalah perangkat yang dapat mengkonversi sinar mahahari jadi listrik.
Sebelum diterapkan pada mobil, panel surya umum dipakai di bangunan dan sumber energi di negara-negara maju. Panel surya ditaruh saja di tempat terbuka. Nanti listriknya akan disimpan, lalu dialiri ke yang membutuhkan, entah itu rumah atau bangunan.
Advertisement
Dilaporkan Reuters, proyek ini dikembangkan dengan menggandeng Hanergy Thin Film Power Group, perusahaan energi asal Tiongkok. Dikatakan bahwa sunroof canggih ini akan diaplikasikan di kendaraan listrik Audi di masa depan.
Dengan kata lain, sunroof ini bakal jadi sumber energi tambahan di luar baterai. Baterai tetap jadi sumber penyimpanan listrik utama untuk menggerakkan kendaraan.
Akhir tahun ini prototipe kendaraan dengan sonroof panel surya akan dibuat.
Sayangnya tidak disebutkan berapa jumlah investasi dan perkiraan produksi massal mobilnya. Namun diprediksi tidak akan lama lagi, mengingat elektrifikasi sudah dilakukan Audi jauh-jauh hari. Apalagi, mereka punya sumber daya yang mumpuni dalam hal itu.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Next
Di kesempatan yang sama, Audi mengatakan bahwa pihaknya berencana membuat tiga jenis baterai listrik pada 2020. Diharapkan ini dapat diterapkan pada sepertiga kendaraan yang mereka buat pada 2025. Proyek ini memang cukup ambisius.
Di tahap selanjutnya, Audi mengatakan kalau mereka ingin agar energi matahari dapat jadi sumber energi juga. Bisa jadi proyek sunroof canggih ini adalah bagian dari "tahap selanjutnya" tersebut. Jadi ini memang proyek jangka panjang.
"Ini akan jadi tonggak sejarah untuk mencapai mobilitas berkelanjutan dan bebas emisi," terang Bernd Martens, anggota dewan Audi.
Advertisement