Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia (PM), Najib Razak, menerima undangan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memintanya datang ke Gedung Putih. Rencananya, lawatan tersebut dilakukan pada September mendatang.
Konfirmasi itu disampaikan langsung oleh perwakilan kantor PM Malaysia.
"Undangan yang disampaikan Presiden AS telah diterima PM Najib Razak, beliau akan melakukan kunjungan kerja ke Washington DC pada 12 September 2017," sebut keterangan pers tersebut, seperti dikutip dari The Star, Kamis (24/8/2017).
"Malaysia dan AS menantikan untuk merayakan ulang tahun ke-60 pembentukan hubungan bilateral. Hubungan itu telah diperkuat menjadi mitra komperhensif," ucap mereka.
Baca Juga
Advertisement
Kedua pemimpin rencananya membicarakan beberapa kerja sama. Di antaranya, keamanan nasional, peperangan melawan terorisme, serta perdagangan dan investasi.
"Ini akan membawa keuntungan bagi rakyat dan negara," sebut pernyataan Kemlu Malaysia.
Sama seperti Kuala Lumpur, Gedung Putih menyambut baik diterima undangan dari Presiden Trump.
"Presiden Trump menantikan untuk merayakan hubungan 60 tahun Malaysia-AS dan mendiskusikan cara memperkuat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama regional," tulis Gedung Putih.