Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perlakuan tidak mengenakkan dialami wartawan dari Indonesia yang meliput SEA Games 2017 saat menghadiri cabang olahraga pencak silat di Hall 2 Kuala Lumpur Convention Center, Kamis (24/8/2017). Insiden ini dipicu pemindahan para jurnalis dari tribun media.
Wartawan dari Indonesia datang untuk meliput nomor final TGR Ganda Putra yang diikuti wakil Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jampil. Liputan6.com dan beberapa wartawan dari Indonesia berkumpul di tribun yang tertera tulisan "Media Only" sejak pukul 10.00.
Baca Juga
Advertisement
Namun 15 menit kemudian, Manajer Media SEA Games 2017 bernama Fahrul, datang menghampiri. Dia kemudian meminta wartawan-wartawan yang ada untuk meninggalkan lokasi karena tempat tersebut akan digunakan oleh delegasi dari Vietnam.
"Di sini untuk delegasi Vietnam. Mereka akan datang sebentar lagi. Saya harap kalian mengerti, tempat kalian ada di bawah," kata Fahrul kepada wartawan.
Wartawan awalnya menolak. Sebab, di kursi yang mereka tempati tertera tulisan "Media Only" atau khusus untuk media. Meski demikian, Fahrul tetap meminta wartawan beranjak.
Setelah sempat beradu argumen, rombongan wartawan akhirnya mengalah dan bersedia beranjak dari lokasi yang ditunjuk panitia. Namun, masalah belum juga selesai. Sebab, saat tiba di bawah dekat arena pencak silat, panitia lain meminta tiket kepada para wartawan.
Sejumlah wartawan kemudian menunjukkan kartu pengenal yang mereka kenakan. Namun wanita berhijab hitam itu tetap meminta tiket untuk menunjukkan tiket masuk. Wartawan baru bisa masuk setelah Fahrul datang dan menjelaskan situasi yang terjadi. Dia mengatakan kalau wartawan memang sengaja dipindahkan ke dekat area pertandingan.
Saksikan juga video menarik berikut ini: