Liputan6.com, Jakarta Dalam akhir pekan ini, setidaknya di seluruh dunia akan ada 40 demonstrasi menyangkut hak wanita untuk bertelanjang dada di depan umum tanpa ditangkap atau dipermalukan. Ini semua adalah bagian dari 10th Annual Go Topless Day atau acara tahunan hari bertelanjang dada ke-10.
Baca Juga Advertisement
Ini merupakan sebuah demonstrasi global yang diselenggarakan setiap Agustus sejak 2007. Selain itu Go Topless Day juga didedikasikan untuk memastikan hak perempan bertelanjang dada jika mereka ingin melakukannya.
Acara tersebut memprotes ketidaksetaraan gender yang memusatkan pada puting payudara. Menurut penyelenggara, Nadine Gary, dikutip dari Huffingtonpost, mengatakan bahwa tidak adil jika wanita dipermalukan secara terbuka atau ditangkap karena memilih untuk topless, masalahnya, pria tidak pernah mengalami hal tersebut.
Oleh karena itu, semua perserta, baik wanita dan pria akan berkeliling kota dan bertelanjang dada atau memakai sesuatu untuk menutupi puting mereka. Acara tersebut awalnya diselenggarakan oleh sekelompok orang yang percaya UFO atau yang disebut Raelians.
Mereka percaya bahwa manusia diciptakan oleh ilmuwan di luar bumi yang dikenal sebagai “Elohim”. Dengan demikian, jika tidak memperbolehkan wanita bertelanjang dada, maka hal tersebut merupakan penghinaan terhadap seni dari alien.
Banyak Pria yang Ikut
Kelompok ini telah memperjuangkan hak untuk bertelanjang dada lebih dari satu dekade. Gary pun merasakan bahwa perubahan tersebut akan segera datang. Dirinya pun memprediksi bahwa Mahkamah Agung akan segera mempertimbangkan hak perempuan untuk bertelanjang dada.
“Jauh lebih banyak wanita yang menjadi aktivis daripada saat awal kami mulai,” kata Gary.
Tak hanya wanita, pria pun juga turut ikut andil dalam Go Topless Day yang sempat dilaksanakan di Toronto, Canada pada 23 Agustus 2015. Gary dan pendukung dari Go Topless Day berharap agar Presiden Donald Trump akan menemukan alasan untuk dia benar-benar mendukung hak yang mereka ajukan.
“Trump belum berkicau di Twitter mengenai hal ini, tapi dia memiliki istri dan anak yang cantik, dan akan menyenangkan untuk memiliki tubuh dan sisi kewanitaan mereka sendiri,” ujar Gary, dikutip dari Huffingtonpost.
Nantinya akan ada demonstrasi di 40 kota di seluruh dunia terkait Go Topless Day, termasuk di Los Angeles, New York, Denver, Paris, dan Seoul, Korea Selatan. Go Topless Day akan diselenggarakan pada 26 Agustus 2017.
Penulis:
Meidiana Triani
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6