Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang lebih bangga memakai sepatu merek luar negeri demi mengejar kualitas dan gengsi. Padahal menggunakan merek lokal dapat menggerakan roda perekonomian negeri dan meningkatkan kesejahteraan pengrajin lokal.
Meski demikian, belum banyak merek sepatu lokal yang menawarkan kualitas premium. Aschas pun hadir dengan untuk sepatu berkualitas tersebut dengan bahan dan pengrajin lokal.
Advertisement
Astrie Arichristyna, Aschas Founder, mengatakan, Aschas berdiri atas dasar pengalaman Astrie bekerja di ritel. Bagaimana produk sepatu buatan Indonesia kurang dihargai. Ia pun berpikir untuk mendirikan sebuah merek inovatif dengan kualitas premium sehingga dapat menggaet pasar tertentu.
Bersama Adhitya Sudibyo, rekannya yang mengatur merek di bidang kewirausahaan, Astrie mendirikan Aschas pada 2015. Setelah melewati proses riset untuk bahan dan pengrajin selama kurang lebih dua tahun, sepatu-sepatu Aschas pun hadir dengan desain yang unik dengan kualitas yang baik.
Baru-baru ini, Aschas mengeluarkan koleksi fall 2017 dengan tema Asthetic dan Color blocking statement. Aschas dikenal dengan desain pointy dan tidak terlalu feminin.
"Namun seiring berjalannya waktu ada permintaan supaya Aschas memiliki pilihan yang lebih feminin sehingga dapat digunakan di kesempatan yang lebih formal. Maka kami menciptakan Aesthetic dengan desain heels, tetapi dengan permata Ceko sehingga kesannya lebih edgy," kata Astrie di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Saksikan juga video menarik berikut ini.
Multi warna
Dari sekitar 25 look, Aschas juga menunjukkan warna yang berani dengan tema color blocking statement. Warna-warna fushia, mustard, cokelat, silver, hijau, teracota, putih, dan lain-lain, sepatu pun memberikan kesan ceria dan berani.
"Maksudnya sepatu berwarna-warni ini seperti Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu, tetap terlihat enak saat digabungkan," ujar Astrie.
Advertisement