Liputan6.com, New York - Siapa yang tidak mengenal serial Game of Thrones. Serial fantasi-drama yang diproduksi di Amerika Serikat ini mampu menarik perhatian besar dari masyarakat dunia;
Kesuksesan besar serial TV ini pun memberikan pendapatan tak sedikit bagi para pemerannya. Business Insider, Kamis (24/8/2017) mengungkap, dalam survei tahun 2017 pemain Game of Thrones seperti Emilia Clarke, Nikolaj Coster-Waldau, Peter Dinklage, Kit Harington dan Lena Headey mendapat US$ 500 ribu atau Rp 6,6 miliar per episode.
Baca Juga
Advertisement
Ya, bayaran itu diterima setiap episode. Jika dijumlahkan dalam satu musim tayang, maka pendapatan yang bisa dibawa pulang para aktor mencapai US$ 6 juta atau Rp 80 miliar.
Di beberapa kesempatan, sang pemain juga bisa mendapat pendapatan lebih tinggi apabila ia juga berperan sebagai produser. Hal ini berarti, mereka juga bertanggung jawab akan proses produksi serial tersebut.
Game of Thrones merupakan adaptasi dari A Song of Ice and Fire, sebuah novel serial fantasi karya George R. R. Martin, yang edisi pertamanya berjudul A Game of Thrones.
Difilmkan di sebuah studi Belfast dan lokasi pengambilan gambarnya dilakukan di Irlandia Utara, Malta, Skotlandia, Kroasia, Islandia, Amerika Serikat, Spanyol dan Maroko. Serial tersebut tayang perdana di HBO di Amerika Serikat pada 17 April 2011.
Simak video menarik di bawah ini:
Pelajaran keuangan
Tidak hanya kisahnya saja yang selalu membuat penasaran, tidak disangka-sangka kamu juga bisa belajar keuangan dari serial ini. Apa saja pelajaran keuangan yang bisa kita petik dari serial Game of Thrones?
Berikut ulasannya seperti dikutip dari Swara Tunaiku:
1. Selalu siap menyambut masa depan yang tidak pasti
Semboyan sekaligus judul perdana dari serial ini yaitu “Winter is coming” menggambarkan cuaca dan suasana serial yang makin lama makin suram dan dingin. Bahkan semboyan dari House Stark ini terus dipakai sepanjang seri ini.
Dari semboyan ini kamu bisa memetik pelajaran bahwa masa depanmu yang tidak terbaca, ada kemungkinannya untuk menjadi masa depan yang suram. Dengan begitu, kamu pun harus mempersiapkan masa depanmu agar lebih terarah. Seperti dengan investasi sejak dini dan menabung, serta menyiapkan cadangan dana.
2. Jangan sampai lupa membayar utang
Satu pelajaran berharga yang bisa kamu petik dari keluarga Lannister dari Casterly Rock adalah kamu harus selalu membayar utangmu. Utang di sini tidak hanya terbatas pada uang saja, tetapi juga utang kebaikan orang lain.
Keluarga ini selalu membalas kebaikan orang lain baik kawan ataupun lawan yang sudah mempertaruhkan nyawa untuk menolong mereka. Bahkan, semboyan keluarga ini adalah “A Lannister always pays his debt’’. Wah, salut nih dengan komitmen keluarga ini!
Jika dilihat dari segi finansial, kamu memang harus membayar utangmu. Pertimbangannya adalah kamu bisa terhindar dari blacklist BI karena utang macet dan bisa terhindar dari masalah keuangan. Minimal kamu juga tidak akan terbelit pada bunga utang yang membengkak, bukan?
Advertisement
Selanjutnya
3. Lebih selektif memilih “sahabat”
Dalam sebuah perebutan kekuasaan, pengkhianatan adalah hal yang paling sering terjadi. Kamu harus lihai menentukan mana kawan dan mana lawan. Sehingga, tidak akan ada kejadian orang yang kamu percaya tiba-tiba menusukmu dari belakang.
Sama halnya dengan keuangan, kamu harus berhati-hati dalam mempercayakan uangmu. Apalagi saat harus bersinggungan dengan orang lain. Kamu harus memilih pihak terpercaya saat menginvestasikan uang ataupun saat menyimpan dana. Jangan mudah tergoda dengan penawaran investasi dengan keuntungan yang tidak rasional saking banyaknya.
Selanjutnya
4. Mempersiapkan jaminan untuk masa depan keluarga
Satu lagi yang bisa kamu petik dari serial ini adalah kisah Bran Stark yang lumpuh menggantungkan hidupnya pada bantuan tokoh Hodor. Sepanjang perjalanan, Hodor merupakan tokoh yang selalu menggotong Bran Stark yang tidak mampu berjalan.
Jika dilihat dari sisi finansial, secara tidak langsung, kita bisa melihat Hodor sebagai ‘asuransi’ Bran Stark.
Kisah yang dialami Bran Stark ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk kamu dalam usia produktif. Kamu tidak akan tahu kapan sehat dan kapan kamu akan jatuh sakit. Sehingga diperlukan asuransi yang bisa mengamankan masa depanmu.
Akan lebih baik lagi jika mempersiapkan jaminan masa depan ini untuk keluarga juga. Sehingga kamu dan keluarga bisa mempersiapkan kemungkinan terburuk di masa depan. Coba saja untuk mengikuti beragam asuransi seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
Advertisement