Liputan6.com, Jakarta - Menurut Most Litered Nation in the World 2016, Indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara dalam hal minat membaca. Hal ini disebabkan kurangnya akses masyarakat, terutama di daerah pelosok, terhadap fasilitas penyedia buku seperti toko buku ataupun perpustakaan.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu daerah yang memiliki kesulitan akses terhadap fasilitas penyedia buku adalah Dukuh Druwak, Desa Logede, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Daerah ini berada di lereng gunung merapi yang sebagian besar jalannya rusak akibat truk-truk pengangkut pasir. Masyarakat pun merasa kesulitan untuk memfasilitasi anak-anak mereka dalam hal membaca buku.
Universitas Diponegoro melalui tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM Tematiknya tahun ini mendirikan Taman Baca Tunas Merapi bekerja sama dengan Kelompok Bermain Tunas Merapi yang berada di Dukuh Druwak. Pembangunan taman baca ini dimulai sejak 17 Juli hingga 13 Agustus 2017 dan dilaksanakan langsung oleh mahasiswa peserta KKN PPM Tematik Merapi 2017 bersama warga sekitar.
Taman Baca Tunas Merapi dibangun secara semi permanen yang didominasi oleh bambu. Bangunan ini didirikan di area kelompok bermain agar memudahkan anak-anak dalam mengakses buku bacaan. Taman baca ini pun menjadi yang pertama di daerah Logede. Tidak hanya mendirikan bangunan fisik saja, Tim KKN PPM Tematik Merapi juga mengisi taman baca ini dengan buku-buku hasil donasi dari mahasiswa dan dosen Universitas Diponegoro.
Tempat ini diresmikan langsung oleh Sriyadi, Kepala Desa Logede pada 15 Agustus 2017 sekaligus menutup kegiatan KKN PPM Tematik di Dukuh Druwak yang telah dilaksanakan selama satu bulan. Sriyadi berharap dengan dibangunnya taman baca ini akan meningkatkan minat baca anak-anak di Dukuh Druwak dan memotivasi mereka untuk melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi.
Dalam acara peresmian taman baca tersebut, hadir pula Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM Tematik wilayah Klaten, Aris Sugiharto. Ia mengatakan bahwa UNDIP akan selalu menjadi universitas yang menjunjung tinggi tri dharma perguruan tinggi.
"Universitas Diponegoro akan selalu menjadi perguruan tinggi yang selalu menjunjung tinggi tri dharma perguruan tinggi dan KKN ini adalah salah satu cara kami mengabdi dan kembali pada masyarakat," tutup Aris Sugiharto.
Penulis:
Ilham Mubarok
Universitas Diponegoro
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6