3 Striker Muda Serie A yang Berpeluang Pindah Bulan Ini

Bursa transfer Serie A akan tutup 31 Agustus mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2017, 19:00 WIB
Niang lebih suka bila dijual ke klub Serie A lainnya. (REUTERS/Max Rossi)

Liputan6.com, Roma - Rumor transfer pemain semakin memanas mendekati hari penutupan. Seperti diketahui, sejumlah liga besar di Eropa, termasuk Serie A, akan tutup jendela pada tanggal 31 Agustus.

Klub-klub besar macam Juventus, Inter Milan, AS Roma sampai sejauh ini masih belum berhenti berbelanja pemain. Mereka diyakini akan terus melakukan negosiasi dengan klub dari pemain yang mereka incar.

Hanya AC Milan yang telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan lagi merekrut pemain, setelah mendapatkan rekrutan ke-11, yakni Nikola Kalinic dari Fiorentina.

Dari sederet rumor yang berkembang, beberapa di antaranya ada yang sudah berada di ujung pintu keluar klubnya. Posisi mereka di klub kini semakin tidak jelas dan belakangan tidak dimasukkan ke dalam skuat. Tidak hanya pemain tua, tetapi juga pemain yang masih muda dan bertalenta.

Untuk posisi penyerang, setidaknya ada tiga pemain Serie A yang saat ini mengalami nasib demikian. Mereka masih muda, dan diprediksi masih bisa berkembang menjadi striker top dunia. Berikut informasi selengkapnya.

Saksikan video menarik berikut ini:




1. M’Baye Niang

8. M'Baye Niang (AC Milan) - Striker yang kontraknya habis tahun 2019 ini ditaksir situs Transfermarkt memiliki harga jual 15 juta euro. (AFP/Adrian Dennis)

AC Milan belakangan terus mendesak M’Baye Niang agar hengkang ke Spartak Moscow. I Rossoneri dan Spartak telah mencapai kesepakatan harga senilai 18 juta euro. Bahkan, terakhir raksasa Rusia itu menaikkan harga menjadi 23 juta euro.

Namun, Niang menolak. Striker berusia 22 tahun itu bersikeras tak mau dijual ke Rusia. Sementara itu, bertahan di AC Milan pun, ia hanya akan menjadi cadangan karena sudah dipastikan tak masuk dalam rencana pelatih Vincenzo Montella.

Atas situasi tersebut, Niang menjadi stres. Ia sempat meminta izin untuk beristirahat selama sepuluh hari guna menenangkan pikiran. Sejatinya, Niang lebih suka bila dijual ke klub Serie A lainnya. Torino dikabarkan siap menampungnya. Namun kendalanya, Il Granata hanya menawar 12 juta euro dan Milan menolak jumlah tersebut.

Niang pun sudah menegaskan bahwa hanya dirinya yang bisa memutuskan ke mana dia melangkah.

“Saya sudah dengar kata-kata Montella di konferensi pers. Saya hanya ingin bilang bahwa sepak bola selalu menjadi cinta di dalam hidup saya dan profesi saya. Saya stres bukan karena hal teknis, tetapi lebih karena sikap klub. Saya yang berhak memilih ke mana saya akan pergi, bukan dipilihkan oleh pihak lain. Saya tidak dendam pada Milan, hanya saya ingin menjelaskan situasi yang tengah terjadi,” katanya.


2. Keita Balde Diao

Keita Balde Diao (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Penyerang muda Lazio, Keita Balde Diao, juga mengalami nasib yang tak jauh berbeda dari Niang. Ia dibekukan oleh Lazio sejak menolak perpanjangan kontrak. Diketahui, kontrak pemain internasional Senegal itu akan habis tahun depan.

Alasan penolakan perpanjangan kontrak Diao sudah jelas. Ia ingin bergabung dengan Juventus. Sejak saat itu pula, Lazio semakin berang.

Puncaknya adalah ketika laga final Piala Super Italia beberapa waktu lalu. Ia tak disertakan oleh pelatih Simone Inzaghi dengan alasan tidak fit. Padahal, Diao mengaku sudah latihan dengan serius dan siap untuk tampil.

Selepas itu, Diao kemudian ngambek. Penyerang 22 tahun itu mangkir dari latihan untuk persiapan laga perdana Serie A musim 2017/2018 untuk menghadapi SPAL2013. Ia juga tidak ikut malam malam bersama dalam rangka merayakan kemenangan timnya di Piala Super.

Juventus sendiri sejauh ini tidak terlalu tertarik untuk memboyong Diao. Karena itu, mereka tidak terlalu ngotot mengajukan penawaran kepada Lazio.


3. Patrik Schick

Striker Sampdoria Patrik Schick (kanan) berduel udara dengan bek Inter Milan Danilo D'Ambrosio pada laga di Stadio Giuseppe Meazza, Selasa (4/4/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Antonio Calanni)

Berbeda dari dua striker yang telah disebutkan di atas, nasib striker muda Sampdoria, Patrik Schick, jauh berbeda. Situasi Schick lebih rumit karena ia terdeteksi mengidap penyakit jantung saat menjalani tes medis di markas Juventus bulan lalu. Sampdoria pun bimbang apakah harus mempertahankan atau tidak.

Schick tadinya sudah nyaris bergabung dengan Juventus. Sampdoria sudah siap melepasnya seharga 30 juta euro. Namun, akibat penyakit jantung tersebut, Juventus membatalkan niatnya merekrut pemain Republik Ceko itu.

Sebulan setelah pembatalan itu, Sampdoria bermaksud mempertahankan Schick. Namun, striker berusia 21 tahun itu masih saja diincar banyak klub. Selain Juventus yang menyatakan masih berminat padanya, ada Inter Milan dan AS Roma yang kini tengah bersaing. (Abul Muamar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya