Pencuri di Kereta Api Bermodal Jimat Bunga Kantil dan Sisik Penyu

Selain bunga kantil, pencuri tas penumpang kereta api itu juga membawa serta sisik penyu saat beraksi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2017, 20:30 WIB
Perjalanan kereta rute Cilacap-Yogyakarta sempat dihentikan di awal 2000an. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Purwokerto - Seorang pencuri tertangkap tangan saat mengambil tas bukan miliknya di Kereta Api Purwojaya relasi Gambir-Purwokerto-Cilacap.

"Penangkapan terhadap pelaku berawal dari kecurigaan personel Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) yang sedang bertugas mengawal KA Purwojaya, yakni Gus Gigih dan Dika Rimba," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2017), dilansir Antara.

Ia mengatakan dua personel Polsuska tersebut curiga terhadap seseorang yang mondar-mandir dan berkelakuan mencurigakan di dalam Kereta Eksekutif 3 KA Purwojaya.

Pelaku yang pura-pura baru keluar dari toilet segera berjalan kembali ke tempat duduknya, yakni nomor 7B. Saat berjalan, ia dengan cepat mengambil tas bukan miliknya dari rak barang di atas tempat duduk depan tempat duduknya.

Sesaat setelah mengetahui kejadian tersebut, personel Polsuska bersama kondektur segera menangkap pelaku dan menurunkannya di Stasiun Purwokerto. Pencuri yang diketahui bernama Sugeng Subagyo (61), warga Bojong Rangkong, Jakarta Timur itu lalu diinterogasi.

Saat digeledah, petugas menemukan barang bukti berupa tiga buku ukuran folio yang biasa digunakan pencuri itu untuk dimasukkan ke dalam tas korban sebagai pengganti laptop yang dia curi.

Selain itu, petugas juga menemukan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Tjandra Washita yang diduga palsu karena foto pada KTP tersebut merupakan wajah Sugeng.

Petugas juga menemukan satu lembar surat izin mengemudi (SIM) bukan atas nama pelaku, dua obeng, 10 "Micro SD" yang diduga dari telepon pintar curian karena isinya berbeda-beda, serta jimat yang berisi sisik penyu, bunga kantil, dan mata uang kuno.

"Jimat itu diyakini pelaku sebagai pengasihan dan biar tidak diketahui kalau mencuri. Selain itu, ditemukan juga satu buah power bank, satu unit telepon pintar merek Xiaomi, dan dua buah 'buff' atau penutup wajah," katanya.

Pencuri itu akan segera diserahkan ke polisi untuk proses hukum lebih lanjut, setelah pihaknya menerima rekaman kamera pengintai yang terpasang di KA Purwojaya sebagai data pendukung.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya