Permudah Navigasi di Jakarta, Waze Rilis Fitur Rute Ganjil-Genap

Untuk mempermudah navigasi di Jakarta, Google merilis fitur rute ganjil-genap di aplikasi Waze.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Agu 2017, 18:30 WIB
Director of Growth Waze, Di-Ann Eisnor saat ditemui usai acara Google for Indonesia di Jakarta, Kamis (24/8/2017). (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi navigasi perjalanan milik Google, Waze, bakal segera kedatangan fitur baru khusus buat pengemudi mobil di Jakarta.

Fitur baru ini akan sejalan dengan penerapan kebijakan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan di Jakarta, misalnya Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan HR Rasuna Said.

Dengan fitur ini, Waze akan bisa menentukan rute baru berdasarkan pelat nomor ganjil dan genap. Dengan begitu, pengemudi di Jakarta akan lebih mudah sampai di tempat tujuan tanpa melanggar aturan ganjil-genap yang akan diterapkan Pemprov DKI Jakarta.

Director of Growth Waze, Di-Ann Eisnor, mengatakan, fitur ini saat ini sedang terus dikembangkan. Kehadiran fitur ini pada dasarnya adalah salah satu bagian dari upaya smart city di Jakarta. Saat ini, fitur baru Waze itu sedang diuji coba.

"Dalam percobaan yang dilakukan sebulan pertama di Jakarta, fitur baru Waze ini berhasil menurunkan kemacetan hingga 19 persen," kata Eisnor saat ditemui usai acara Google For Indonesia di Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Eisnor mengatakan, di antara berbagai kota di dunia, Jakarta termasuk dalam salah satu tempat paling awal yang bisa mencoba fitur baru Waze itu.

"Selain Jakarta, tim Waze juga mengujicobakan fitur rute ganjil-genap ini di Sao Paolo dan Rio de Janeiro, Brasil. Kini, sekitar 25 kota telah mengimplementasikan peraturan ganjil-genap dan selain di Indonesia, kami berharap fitur ini bisa dirilis di kota-kota tersebut," katanya.


Cara Pakai Fitur Rute Ganjil-Genap

Meski saat ini fitur tersebut belum resmi hadir di Waze, Eisnor menjelaskan mekanisme kerjanya.

"Kamu tinggal masuk ke pengaturan aplikasi Waze. Kemudian ada opsi untuk memasukkan dua digit angka terakhir pelat kendaraan. Kalau pelat kamu ganjil atau genap, kamu akan diarahkan ke rutenya secara spesifik," jelas Eisnor.

Intinya, kata Eisnor, pengguna tidak perlu menginput keseluruhan pelat nomor kendaraan. Hanya dua digit terakhir dari pelat nomor.

Misalnya, jika pelat kendaraan kamu ganjil, sedangkan jalan hanya bisa dilewati oleh kendaraan berpelat genap, Waze akan mengarahkan kamu ke rute lain.

Tidak hanya itu, Waze juga akan menambahkan perintah suara bahasa Indonesia tanpa perlu memegang smartphone, nama, dan navigasi nama jalan dalam bahasa Indonesia, serta serangkaian suara orang Indonesia, pada tahun ini.

Terbaru, Waze telah merilis fitur perekam suara yang memungkinkan pengguna di Indonesia merekam suara mereka sendiri di Waze dan menggunakannya sebagai panduan navigasi di jalan raya. Tidak lupa, tim Eisnor juga terus mempelajari berbagai hal tentang lalu lintas kota-kota di dunia untuk membuat Waze makin relevan dengan kebutuhan penggunanya.

(Tin/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya