Liputan6.com, Jakarta - Polisi membongkar sindikat penebar ujaran kebencian bernama Saracen. Jaringan yang dipimpin Jasriadi (32) ini memproduksi dan menyebarkan konten kebencian sejak November 2015.
Baca Juga
Advertisement
Polisi mengungkapkan, Saracen sebagai salah satu jaringan penebar kebencian melalui media sosial (medsos). Di dunia maya, peran para sindikat penebar kebencian ini saling berkaitan. Grup-grup medsos diibaratkan pasar. Para pembuat meme, narasi dan gambar di-posting di grup.
Ada 800 ribu akun medsos yang berkaitan dengan grup Saracen. Akun-akun ini bersama-sama menyebar konten kebencian dan berita hoaks, walau pemilik akun tak saling mengenal. Bahkan, konten hinaan terhadap Presiden Jokowi yang diunggah Muhammad Farhan Balatif (18) juga tersebar di "pasar" Saracen.
Lihat sepak terjang Saracen dalam Infografis di bawah ini: