Pegang Kemaluan, Striker Timnas Indonesia Tak Bisa Kontrol Emosi

Timnas Indonesia U-22 menang 2-0 atas Kamboja.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 24 Agu 2017, 20:20 WIB
Striker Timnas Indonesia, Ezra Walian (kiri), bersama Marinus Wanewar, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Kamboja di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis, (24/8/2017). Indonesia menang 2-0 atas Kamboja. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Marinus Wanewar melakukan aksi tak terpuji saat timnas Indonesia U-22 menang 2-0 atas Kamboja pada laga terakhir penyisihan Grup B SEA Games di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis (24/8/2017). Dia memegang kemaluannya pada menit-menit akhir.

Aksi Marinus ini memantik emosi para pemain Kamboja. Akibatnya, terjadi keributan pada akhir pertandingan. Marinus dikerubuti pemain Kamboja.

Miguel Gandia Monton, asisten pelatih timnas Indonesia, langsung berlari dan mengamankan Marinus. Striker asal Persipura itu mengaku tak bisa mengontrol emosinya.

"Di pertandingan tadi saya dipukul, dihantam pemain lawan. Kemudian wasit juga berat sebelah. Saya tidak tahan, geregetan, dan tidak bisa menahan emosi," kata Marinus usai pertandingan.

Ulah Marinus membuat pelatih timnas Indonesia Luis Milla memberikan ultimatum. Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu memberikan wejangan kepada Marinus. "Tadi pelatih bilang saya tidak boleh seperti itu. Dia bilang saya bisa jadi pemain besar, jadi tidak boleh ada gerakan itu lagi," ujarnya.



Luis Milla juga mengaku malu dengan ulah Marinus. Pelatih asal Spanyol itu tak henti-hentinya meminta maaf di depan jurnalis.

"Saya minta maaf atas yang diperbuat Marinus. Saya sangat sedih, seharusnya dia memberikan gambaran yang bagus untuk negaranya. Dia harus menahan diri. Saya tak mengerti ada pemain yang menggunakan baju timnas tapi mudah terprovokasi. Saya sedih melihat kejadian di akhir pertandingan," ucap Milla.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya