Liputan6.com, Jakarta Bursa Asia diperdagangkan melemah imbas gejolak politik di Amerika Serikat (AS) yang terus mengikis sentimen risiko, di tengah penguatan Dolar. Di sisi lain, pasar juga mencermati pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, yang dimulai pada hari Kamis.
Melansir laman Reuters, Jumat (25/8/2017), indeks MSCI stabil, menuju kenaikan mingguan 0,65 persen. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang sempat berada pada kisaran 0,1 persen lebih rendah pada awal perdagangan, namun kemudian naik 1,25 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sementara indeks Nikkei Jepang naik 0,25 persen, dan berada pada jalur penurunan sebesar 0,4 persen secara mingguan. Adapun indeks KOSPI Korea Selatan sedikit berubah dan indeks ASX 200 Australia tergelincir 0,3 persen.
Sebelumnya, indeks Wall Street ditutup melemah, terpicu ketegangan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Kongres.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 28,69 poin atau 0,13 persen menjadi 21.783,4. Sementara indeks S&P 500 turun 5,07 poin atau 0,21 persen ke posisi 2.438,97 dan Nasdaq Composite turun 7,08 poin atau 0,11 persen menjadi 6.271,33.
Dalam postingan di Twitter, Trump mengatakan bahwa Kongres dapat menghindari kekacauan legislatif jika memperhatikan nasehatnya untuk meningkatkan jumlah pinjaman uang pemerintah, atau plafon utang.
Itu terjadi setelah Trump mengancam akan menutup pemerintahan sementara untuk mendapatkan dana pembangunan tembok pembatas antara Amerika Serikat dengan Meksiko.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: