Liputan6.com, Jakarta Kisal kelam pernah singgah dalam hidup Dana Vulin di Februari 2012. Wanita asal Perth, Australia, ini dibakar hidup-hidup oleh Natalie Dimitrovska.
Saat itu, Dana dituduh berselingkuh dengan suami Natalia. Setelah menguntit kehidupan Dana berbulan-bulan, pada 16 Februari 2012, Natalia masuk ke apartemen Dana. Kecemburuan Natalia dilampiaskan dengan menyiram cairan sebelum menyalakan bara api ke tubuh Dana.
Advertisement
Dalam hitungan detik, kobaran api membuat luka bakar di tubuhnya mencapai 64 persen. Kulitnya dan wajahnya hancur. Beruntung ada yang menyelamatkannya, Dana pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Rasa sakit tak terbayangkan membuatnya koma selama 10 hari. Setelah sadar dari koma, Dana dikejutkan dengan tubuhnya yang berubah.
Ratusan operasi dijalani Dana untuk memulihkan fungsi serta kondisi tubuhnya. Belum lagi harus menjalani sesi fisioterapi yang menyakitkan serta usaha untuk memulihkan mentalnya.
Dana pun kembali belajar untuk mencintai dan menghormati dirinya sendiri setelah dibakar hidup-hidup. Baginya yang terpenting adalah buat yang terbaik dari apa yang kini dimiliki.
Saksikan juga video menarik berikut:
Menjadi motivator
Perjuangan Dana berakhir manis. Walau dia ingat betul rasa sakit yang dialami saat dan sesudah dibakar, tapi dia tidak membenci Natalia yang tertawa saat melihat kobaran api melahap tubuhnya.
"Saat masih kecil, aku belajar untuk tidak membenci. Aku sungguh senang karena mengetahui hal itu sebelum kejadian itu. Aku tidak membenci tubuhku dan aku tidak membencinya," kata Dana.
Daripada membenci, dia memilih untuk fokus menjadi sosok positif agar energi positif juga membuat pemulihannya makin cepat.
"Siapa yang punya waktu untuk membenci? Membenci sesuatu itu bodoh. Tidak ada yang menang," kata Dana mengutip WA Today, Jumat (25/8/2017).
Kisah mengharukan dirinya membuat wanita 31 tahun ini sering diminta menjadi motivator dalam beragam acara. Dana juga menuliskan kisah hidup tentang serangan horor saat dirinya dibakar hidup-hidup serta proses panjang pemulihannya dalam buku Worth Fighting For.
Advertisement