Presiden Prancis Habiskan Rp 409 Juta untuk 'Dandan'

Presiden Prancis Emmanuel Macron dilaporkan menghabiskan Rp 409 juta dalam tiga bulan untuk membayar seorang penata rias.

oleh Citra Dewi diperbarui 26 Agu 2017, 09:12 WIB
Presiden terpilih Prancis Emmanuel Macron melambaikan tangan saat berparade di jalan Champs Elysees setelah upacara peresmian sebagai Presiden Prancis, Paris, Minggu (14/5). (AFP PHOTO / CHARLY TRIBALLEAU)

Liputan6.com, Paris - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, selama ini dikenal sebagai salah satu pemimpin negara yang memiliki wajah menawan. Namun beberapa bulan lalu, Trudeau memiliki saingan. Ia adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menjabat sejak Mei 2017.

Seperti Trudeau, banyak yang terpesona dengan penampilan Macron yang selalu tampak segar dan prima. Namun siapa sangka, dalam tiga bulan ia telah menghabiskan 26.000 euro atau sekitar Rp 409 juta untuk penampilannya.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (25/8/2017), sejak masuk ke Istana Elysée pada Mei lalu Emmanuel Macron telah membayar dua tagihan dari seorang penata rias, Natacha M. Satu tagihan sebesar 10.000 euro dan tagihan lain 16.000 euro.

Setelah laporan itu terungkap di Le Point, asisten presiden bersikeras bahwa penata rias itu dipanggil karena masalah urgensi. Pihaknya juga mengatakan, anggaran rias untuk presiden akan dikurangi secara signifikan.

"Jumlah tersebut mencakup berbagai layanan, termasuk konferensi pers dan perjalanan luar negeri di mana orang yang bersangkutan harus turut serta," ujar seorang pejabat Elysée.

Pejabat tersebut pun mengakui bahwa tagihan Emmanuel Macron memang tinggi. Namun, jumlah itu lebih sedikit dari pendahulu Macron.

Mantan Presiden Prancis, François Hollande, dijuluki shampoo socialism setelah dilaporkan menghabiskan 30.000 euro atau sekitar Rp 472,6 juta untuk tata rias.

Menurut surat kabar Le Canard Enchainé, biaya itu tak termasuk tagihan 9.895 euro atau sekitar Rp 155,8 juta per bulan untuk memotong dan mengeringkan rambutnya yang menipis.

Elysée membenarkan besaran biaya tersebut. Mereka mengatakan bahwa penata rambut harus bangun pagi dan memperbaiki rambut Hollande berkali-kali pada siang hari jika diperlukan.


Biaya 'Dandan' Pemimpin Lainnya

Biaya dandan mahal pemimpin negara kembali menyoroti Prancis. Vanity Fair mengklaim bahwa pendahulu François Hollande yang konservatif, Nicolas Sarkozy, menghabiskan 8.000 euro atau sekitar Rp 126 juta per bulan untuk "menata" wajahnya.

Pada 2005, terungkap bahwa mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menghabiskan lebih dari 1.800 pound sterling atau sekitar Rp 30 juta untuk keperluan kosmetik dan tata rias selama enam tahun dirinya berkuasa.

Sementara itu PM Inggris lainnya, David Cameron, dikabarkan membayar 90 pound sterling atau sekitar Rp 1,5 juta setiap memotong dan mengeringkan rambut. Ia hanya memiliki satu penata rambut andalan, yakni Raffaele 'Lino' Carbosiero.

PM Inggris David Cameron dan istrinya, Samantha saat akan memberi pernyataan di 10 Downing Street, London, Jumat (24/6). David Cameron akan mengundurkan diri usai referendum Brexit yang memastikan Inggris keluar dari Uni Eropa. (REUTERS/Stefan Wermuth)

Carbosiero bahkan diber gelar Member of the Order of the British Empire (MBE). Gelar itu ia dapatkan setelah mengubah belahan rambut Cameron dari sebelah kanan ke sebelah kiri.

Di Facebook, mantan pegawai Kedutaan Besar Inggris di Paris mengklaim bahwa sejumlah menteri bahkan PM Inggris bergurau soal kulit rekan Prancis mereka selama pertemuan bilateral berlangsung.

"Politikus Prancis semuanya terlihat seperti bintang film...di mana adanya tekanan dan kelelahan?" tulis dia.

 

Saksikan video berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya