Liputan6.com, New Delhi - Kericuhan pecah di Utara India. Setidaknya, 13 orang dilaporkan tewas dalam insiden berdarah tersebut.
Kerusuhan terjadi usai seorang pemimpin spirtual terkemuka India Gurmeet Ram Rahim Singh, dinyatakan bersalah atas kasus perkosaan.
Atas vonis itu, kerusuhan pun pecah. Para pendukung guru Gurmeet protes dengan keputusan pengadilan itu. Mereka diketahui menumpahkan kemarahannya di kota Panchkula.
Beberapa tindakan vandalisme dilakakukan pendukung Singh. Dua stasiun kereta dibakar. Akibat dari peristiwa itu, 13 orang tewas
Tidak cuma itu, beberapa mobil milik publik dan media juga dihancurkan massa. Demikian dilansir dari BBC, Jumat (25/8/2017).
Baca Juga
Advertisement
Gurmeet yang mengklaim punya jutaan murid di seluruh India, dinyatakan bersalah terkait kasus perkosaan. Ia menodai dua orang perempuan.
Tindakan asusila tersebut dilakukan di markas utama organisasi spiritualnya yang dikenal dengan nama Dera Sacha Sauda pada 2002 lalu.
Sebelum dinyatakan bersalah, 200 ribu pengikut Singh telah berada di sekitaran pengadilan di daerah Chandigarh.
Polisi sebenarnya telah mencoba mencegah kerusahan. Ribuan polisi dan tentara dikerahkan untuk berjaga-jaga di kota tempat Singh diadili.
Selain itu, jam malam telah diterapkan di beberapa kota sepanjang Negara Bagian Punjab.
Di Ibu Kota New Delhi, pendukung Singh membakar dua buah kereta. Saat ini, guru spiritual berusia 50 tahun itu telah ditahan di dalam penjara dengan keamanan ekstra.