Liputan6.com, Kuala Lumpur - Trio pesilat Indonesia, Anggi Faisal Mubar, Asep Yulda Sani, dan Nunu Nugraha meraih medali emas SEA Games 2017 pada nomor seni beregu putra yang berlangsung di Hall 2 Kuala Lumpur Contention Centre, Sabtu (26/8/2017). Mereka mengumpulkan 466 poin.
Sebelum tampil, regu putra Indonesia sempat khawatir bakal dicurangi wasit SEA Games saat bertanding.
Baca Juga
Advertisement
Sebab, dua pesilat Indonesia, Yolla Primadona dan Hendy, gagal meraih medali emas di nomor seni ganda putra setelah kalah nilai dari pesilat Malaysia, Taqiyuddin Hamid dan Rosli Syarif, yang mengumpulkan 582 poin. Sedangkan Prima dan Hendy yang merupakan juara dunia pencak silat 2016 hanya meraih 554 poin.
Kekhawatiran Anggi, Asep, dan Nunu dicurangi wasit muncul setelah Malaysia yang menurunkan Faiz Malek, Syafiq Ibrahim, dan Sazzlan Yuga tampil pertama. Tiga pesilat Malaysia itu langsung meraih skor tinggi 445.
"Sempat ada pikiran itu, malah mental kami jatuh setelah Prima dan Hendy gagal. Tapi kami berusaha mencoba tampil tanpa beban dan terus kompak," kata Nunu.
"Sepanjang pertandingan kami mencoba tidak mau mengalah. Kami menunjukkan apa yang sudah kami lakukan selama 1,5 tahun berlatih," ujarnya menambahkan.
Bagi ketiganya, raihan medali emas ini sangat berharga. Terlebih lagi, ini merupakan penampilan pertama mereka di SEA Games.
"Rasanya bangga bisa mendapat emas di negara yang seperti ini. Kami persembahkan medali ini untuk Indonesia yang baru saja merayakan kemerdekaan," ucap Nunu mengakhiri.