Seluk Beluk Kelembutan Daging Sapi Kobe yang Spesial

Daging sapi Kobe terkenal dengan kelembutannya. Ini alasan yang membuatnya begitu spesial.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 28 Agu 2017, 08:00 WIB
Daging sapi Kobe terkenal dengan kelembutannya. Ini alasan yang membuatnya begitu spesial.

Liputan6.com, Jakarta Pencinta kuliner Jepang mungkin sudah sangat mengenal apa itu daging sapi asal Kobe. Bahkan sebagian lagi sudah mencicipi daging otentik yang berasal dari Prefektur Hyogo, Jepang.

Ya, daging sapi Kobe sudah sangat terkenal karena memiliki cita rasa yang spesial. Kelembutan dan rasanya yang nikmat menjadikan daging sapi ini menjadi salah satu yang termahal di dunia.

Namun, apa yang membatnya sangat spesial? Melansir dari laman Kobe Jones, Senin (28/8/2017), sapi diperlakukan seperti raja di Kobe. Tujuannya demi mendapatkan daging yang lembut, lemak antar otot yang banyak, dan rasa yang enak sebagai salah satu andalan kuliner Jepang.

Sapi-sapi di sana diternakan jauh dari stres. Karena itu, cara merawat sapi pun sangat spesial. Setidaknya ada tiga cara yang menjadikan sapi jauh dari stres, di samping juga pakannya benar-benar dijaga dengan sempurna.

1. Musik klasik
Tidak hanya menusia yang dapat menikmati musik klasik, tetapi juga sapi. Tajima, galur sapi sebagai pembuat daging sapi Kobe, mendapatkan manfaat besar dari mendengarkan musik klasik. Mereka diperdengarkan musik klasik di waktu makannya. Ini merupakan salah satu teknik rileksasi yang mengaitkan makan dengan emosi positif, sehingga meningkatkan nafsu makan.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini.


Bir untuk menambah nafsu makan

2. Pijat dengan sake
Pijat merupakan salah satu cara bagi sapi untuk rileks. Untuk mendapatkan galur murni, sapi-sapi diisolasi di tempat yang sempit. Sehingga gerakan mereka menjadi terbatas. Supaya sapi tetap nyaman dan bebas stres, mereka dipijat secara rutin. Sake dapat meningkatkan kelembutan kulit dan bulu mereka juga semakin bercahaya. Ini dipercaya berkaitan dengan kualitas daging mereka.

3. Diet berbasis bir
Sapi Tajima diberi makan bir selama musim panas. Hal ini berkaitan dengan lemak, temperatur, dan kelembapan makanan dan lingkungan. Bir dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan, ketika lingkungan tidak mendukung mereka untuk memiliki nafsu makan yang besar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya