Tak Ada Garam Mengandung Serpihan Kaca di Badung Bali

Isu garam mengandung serpihan kaca beredar melalui media sosial hingga meresahkan warga Badung, Bali.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2017, 21:15 WIB
Ilustrasi garam.

Liputan6.com, Badung - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Kabupaten Badung, Bali, tidak menemukan adanya garam yang diduga mengandung serpihan kaca seperti isu yang beredar di media sosial yang telah meresahkan masyarakat di daerah itu.

"Kami sudah turun ke lapangan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Badung untuk melakukan pemantauan ini, namun tidak menemukan adanya garam mengandung serpihan kaca," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, I Ketut Karpiana di Mangupura, Jumat, 25 Agustus 2017, dilansir Antara.

Pemeriksaan ke lapangan yang dilakukan TPID Badung itu dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan kalangan masyarakat saat harga garam mengalami lonjakan.

Pihaknya mengklaim, telah memantau sejumlah pasar tradisional di masing-masing enam kecamatan di Badung dan sudah mengambil sejumlah sampel garam untuk diperiksa.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Badung I Wayan Luwir Wiana, meminta Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan di daerah itu memantau ke sejumlah pasar terkait isu adanya garam mengandung serpihan kaca.

Ia mengharapkan, garam yang dijual para pedagang betul-betul layak untuk dikonsumsi masyarakat, sehingga isu seperti ini tidak membuat masyarakat resah saat harga garam yang cukup mahal.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan karena isu beredarnya garam mengandung serpihan kaca merupakan isu nasional.

Luwir mengapresiasi masyarakat yang sudah aktif memberikan laporan kepada dinas terkait dan meminta dinas terkait segera menanggapi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya