Liputan6.com, Kuala Lumpur - Meleset sudah target yang dibebankan pada Luis Milla dalam dua ajang terdekat sejak melatih Timnas Indonesia U-22. Setelah gagal ke putaran final Piala Asia U-23 2018, Milla tak mampu membawa skuat Garuda menembus final SEA Games usai kalah dari Malaysia pada Sabtu (26/8/2017) di Stadion Shah Alam, Selangor.
Kepastian itu didapat akibat kekalahan 0-1 timnas Indonesia U-22 dari Malaysia. Dengan kekalahan tersebut, tiket final gagal digenggam dan otomatis masa paceklik timnas Indonesia U-22 akan medali emas SEA Games terus berlanjut.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, kehadiran Luis Milla sebagai pelatih timnas Indonesia diiringi dengan ekspektasi tinggi. Itu karena dia mampu membawa Spanyol U-19 lolos ke final Piala Eropa 2010 dan meraih gelar juara bersama Spanyol U-21 di turnamen yang sama setahun kemudian.
Berkat kilau kariernya tersebutlah PSSI merekrutnya. Pada 20 Januari 2017, Milla resmi diumumkan menangani Timnas senior dan U-22 dengan durasi kontrak dua tahun. Dia bertugas membidani Evan Dimas dan kawan-kawan mulai dari ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2018, SEA Games 2017 Kuala Lumpur hingga puncaknya Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Untuk SEA Games, Luis Milla ditargetkan untuk membawa medali emas pertama sejak SEA Games 1991. Sedangkan di Asian Games 2018 Milla diharapkan membawa timnas Indonesia menembus semifinal.
Jalan Terjal
Namun, sejak awal SEA Games 2017, timnas Indonesia sudah harus melalui jalan terjal. Undian grup SEA Games menempatkan mereka bersama juara bertahan Thailand, Vietnam, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina di Grup B.
Sebelum memastikan lolos ke semifinal pun, skuat Garuda harus siap dengan segala skenario. Mereka harus bergantung hasil laga penutup Grup B setelah imbang tanpa gol dengan timnas Vietnam di laga keempat.
Timnas Indonesia U-22 akhirnya memastikan diri lolos ke semifinal SEA Games 2017 usai mengempaskan Kamboja 2-0 di laga terakhir, Kamis (24/8/2017). Hasil itu membuat Timnas berhasil mengamankan peringkat ke posisi kedua klasemen, unggul satu angka dari Vietnam yang kalah telak 0-3 di hadapan Thailand.
Di semifinal, timnas Indonesia U-22 mengulangi kegagalan SEA Games 2015. Jika pada 2015 lalu mereka kalah dari Thailand, kali ini skuat Garuda pulang dengan kepala tertunduk lantaran kalah dari tuan rumah Malaysia.
Advertisement
Target Semifinal
Satu-satunya gol di laga semifinal SEA Games dicetak oleh Thanabalan Nadarajah. Pada menit ke-87, penyerang 22 tahun itu mampu menjebol gawang timnas Indonesia U-22 melalui sundulan dengan memanfaatkan tendangan penjuru.
Kini timnas Indonesia U-22 hanya berkesempatan untuk meraih medali perunggu. Mereka akan menantang Myanmar yang kalah 0-1 dari Thailand di semifinal.
Sepulang dari SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Milla masih punya waktu untuk mempersiapkan tim hingga Agustus 2018. Pemerintah menargetkan Indonesia mencapai posisi semifinal Asian Games tahun depan di hadapan publik sendiri.
"Kalau targetnya, Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan Indonesia untuk lolos ke semifinal Asian Games 2018," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Joko Driyono saat menghadiri acara Count Down Asian Games 2018, Jumat (18/08/17).