Ke Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Ahsan / Rian: Kami Bisa

Tampil sebagai non unggulan, Ahsan / Rian sukses menembus final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 27 Agu 2017, 08:48 WIB
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan / Rian Agung Saputro lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia, Sabtu (26/8/2017). (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Glasgow - Kejutan demi kejutan terus dibuat Mohammad Ahsan / Rian Agung Saputro dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, pekan ini. Tampil sebagai non unggulan, pasangan yang baru diduetkan pada awal tahun ini melaju ke final.

Sebelum meraih tiket final, Ahsan / Rian menyingkirkan unggulan pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis asal Tiongkok, Li Junhii / Liu Yunchen, di putaran kedua. Setelah itu, giliran pasangan Denmark unggulan 16, Mathias Christiansen / David Daugaard yang mereka singkirkan.

Usai melewati ganda putra Korea Chung Eui Seok / Kim Dukyoung, Ahsan / Rian bertemu Takeshi Kamura / Keigo Sonoda di semifinal. Tampil penuh percaya diri, Ahsan / Rian membungkam unggulan empat asal Jepang dengan skor 21-12 dan 21-15. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan di pertemuan sebelumnya.

"Kami bersyukur kepada Allah SWT bisa melaju sejauh ini, senang dan bangga bisa ke final, ini tidak mudah. Kami memulai dari bawah, berkat kerja keras kami, pelatih dan tim, kami bisa," ujar Ahsan usai pertandingan, Sabtu (26/8/2017) malam WIB.

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan / Rian Agung Saputro sujud syukur usai lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia, Sabtu (26/8/2017). (Humas PP PBSI)


"Kami berusaha main di pola kami, tidak mau terbawa permainan cepat dan keras yang disukai pasangan Jepang ini," ujar Rian menambahkan.

"Kami juga memberi pressure kepada Kamura / Sonoda sehingga mereka tidak dapat mengembangkan permainan mereka," Ahsan menimpali.

Ini adalah final ketiga Ahsan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, dimana dua di antaranya telah ditaklukkannya bersama Hendra Setiawan di Guangzhou 2013 dan Jakarta 2015. Kali ini dipasangkan dengan pemain yang lebih muda, Ahsan membawa Rian ke final dan perjuangan mereka tinggal selangkah lagi.

Saksikan video menarik berikut ini:


Tukar Peran

Duet dengan Rian, Ahsan bertukar peran menjadi playmaker dan lebih banyak mengontrol permainan di depan net. Sementara Rian sebagai finisher atau tukang gebuk di belakang.

"Awalnya kami sama-sama pemain belakang, tetapi sekarang saya kan yang lebih tua, jadi lebih mengontrol di depan. Rian lebih muda dari saya, jadi dia yang lebih banyak mengeluarkan tenaga," papar Ahsan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya